BNPT dan Jasa Raharja memberikan bantuan beasiswa dan alat kerja di Jawa Tengah sebagai wujud kehadiran negara untuk semua warga, termasuk eks Napiter.
Bantuan tersebut diharapkan dapat memutus rantai radikalisme dengan memperkuat ketahanan sosial dan tegaknya kedaulatan NKRI.
Jasa Raharja mendukung penyaluran bantuan ini sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI dari ancaman paham radikal terorisme.
Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Jasa Raharja Wilayah Utama Jawa Tengah bersinergi dalam mendukung program pemerintah terkait pencegahan terorisme dan radikalisme. Salah satu caranya adalah dengan menyerahkan bantuan alat kerja serta beasiswa kepada masyarakat di empat kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Bantuan tersebut disalurkan kepada penerima manfaat di Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar pada Senin (27/10).
Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT Brigjen Pol. Tejo Wijanarko,S.I.K., menjelaskan pemberian bantuan sebagai wujud kehadiran negara untuk seluruh warganya tanpa terkecuali kepada eks Narapidana Tindak Pidana Terorisme (Napiter).
“Karena itu, BNPT melalui Kementerian BUMN memberikan bantuan beasiswa dan alat kerja kepada eks napiter dan lingkungan pendukungnya sebagai wujud kehadiran negara untuk seluruh warganya, tidak memandang apapun statusnya,” ujar Tejo Wijanarko.
Pemberian bantuan ini diharapkan mampu memutus rantai pemicu radikalisme. Ketahanan sosial juga diharapkan semakin kuat menuju tegaknya kedaulatan NKRI.
BNPT mengungkapkan, terorisme kerap dipicu oleh tiga hal utama, yaitu rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan ekonomi, serta adanya kesenjangan atau rasa ketidakadilan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Jasa Raharja Wilayah Utama Jawa Tengah, Triadi,S.H.,M.H., mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut PT Jasa Raharja mendukung segala kegiatan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Triadi juga memberikan sosialisasi PT. Jasa Raharja terkait tata cara berkendara dengan aman, hak dan kewajiban pengguna jalan, dan SOP klaim asuransi korban kecelakaan.
"Kami tergerak untuk ikut menjaga keutuhan NKRI agar terbebas dari ancaman paham radikal terorisme," ungkapnya. (WEB)