Bekasi, IDN Times - Sejumlah bocah perempuan terlibat perkelahian. Peristiwa itu pun direkam salah satu pelaku dan beredar di aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Berdasarkan video yang diterima, perkelahian terjadi satu lawan satu. Namun, salah satu pihak terlihat bergantian melawan seorang bocah lainnya yang juga perempuan.
Perkelahian itu pun dilakukan dengan tangan kosong. Selain itu, perkelahian itu terjadi di dua tempat dan waktu yang berbeda.
Salah satu ayah anak yang terlibat perkelahian yakni ENA (46 tahun) mengatakan, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
ENA mengatakan, pihaknya merasa dirugikan akibat peristiwa itu. Sebab, putrinya berinisial FAP (14 tahun) dituduh menyebarkan informasi yang berujung berkelahi secara bergantian.
“Tiga orang pelaku melakukan pemukulan dan dua orang yang merekan juga live Instagram perkelahian itu,” katanya, Rabu (12/6/2024).
Dia juga mengatakan, akibat perkelahian itu anaknya mengalami luka memar di beberapa bagian di kepalanya.
“Anak saya menderita luka memar pada bagian mata kanan sebelah bawah, pelipis kanan bengkak, rahang kiri bengkak, lengan tangan sebelah kiri memar, dan leher sebelah kiri lecet,” ungkapnya.
ENA juga mengatakan, dirinya telah melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Bekasi Kota.
“Kalau di laporan itu dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak sesuai dengan Pasal 80 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan, telah menerima laporan dari orang tua salah satu bocah yang terlibat perkelahian tersebut.
"Saat ini sudah ditangani unit PPA Satreskrim. Pelapor, anak sebagai korban dan kakak korban sudah diperiksa," kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).
Firdaus juga mengatakan, pihaknya berencana memeriksa anak yang terlibat perkelahian sebagai terlapor.
"Selanjutnya akan undang dan periksa para anak sebagai pelaku," katanya.