Ilustrasi korupsi (IDN Times/Sukma Shakti)
Sementara, delapan tersangka lainnya yakni Vice President Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina tahun 2011-2015 atau Direktur Utama PT PPN sejak Juni 2021-Juni 2023, Alvian Nasution. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Tahun 2014, Hanung Budya.
SVP Integreted Suplly Chain Juni 2017-November 2018, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama aktif PT Industri Baterai Indonesia, Toto Nugroho. VP Crude dan Product Trading ISC - Kantor Pusat PT Pertamina Persero Sejak 1 Juni 2019-September 2020, Dwi Sudarsono.
Direktur Gas, Pertochemical dan New Business, PT. Pertamina International Shipping, Arif Sukmara. Mantan SVP Integreted Supply Chain 2018-2020, Hasto Wibowo.
Business Development Manager PT Trafigura Pte. Ltd periode November 2019-Oktober 2021 dan Senior Manager PT Trafigura (Manajemen Service) periode setelah November 2021, Martin Haendra Nata. Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi, Indra Putra.
Dari sembilan tersangka, Kejagung menahan delapan orang. Satu tersangka yang belum ditahan adalah Riza Chalid karena berada di Singapura.