Buruh Migran Sodorkan 3 Kriteria Calon Kepala BP2MI Era Prabowo

18 Sep 2024, 07:39 WIB

Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Indonesia, Bobby Anwar Ma’arif (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, pada 20 Oktober 2024, Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Indonesia, Bobby Anwar Ma’arif, mengusulkan tiga kriteria calon kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Bobby menekankan pentingnya pengalaman dan pemahaman mendalam terkait perlindungan buruh migran.

“Sebagai seorang aktivis, tentu saja saya menghendaki agar pejabat yang menduduki kepala BP2MI adalah orang yang benar-benar paham dengan seluk-beluk persoalan PMI. Karena itu adalah modal utama dalam mengurai benang kusut carut-marutnya pelindungan,” ujar Bobby dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/9/2024).

1. Sodorkan tiga nama yang dianggap bisa memimpin BP2MI

Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Indonesia, Bobby Anwar Ma’arif (IDN Times/Istimewa)

Bobby menyebutkan beberapa nama yang dianggap ideal untuk memimpin BP2MI. Di antaranya adalah Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo; dan staf di ASEAN Australian Counter Trafficking (AACT), Nurul Qoiriah.

“Yang paling ideal misalnya Wahyu Susilo atau Nurul Qoiriah, yang pertama yaitu Wahyu Susilo adalah Direktur Eksekutif Migrant Care, dan yang kedua adalah salah satu staf ASEAN Australian Counter Trafficking (AACT)," ucap dia.

"Kemudian dari unsur relawan yang mendukung Prabowo-Gibran saat Pilpres kemarin, yang kami dengar ada Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, aktivis 98 yang memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli di LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) yang pada waktu itu banyak menangani kasus-kasus buruh migran,” smbungnya.

2. Kepala BP2MI disebut hanya berasal dari tim sukses Presiden terpilih

Kepala BP2MI Benny Rhamdani (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Bobby juga menyoroti selama ini Kepala BP2MI selalu diisi figur dari tim sukses presiden terpilih, yang memiliki latar belakang sebagai aktivis, seperti Jumhur, Nusron, hingga Benny Rhamdani.

Oleh karena itu, Bobby memprediksi, Prabowo juga mungkin akan memilih aktivis seperti Mardiansyah Semar.

3. Sodorkan tiga kriteria calon BP2MI

Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Indonesia, Bobby Anwar Ma’arif (IDN Times/Istimewa)

Selain menyebutkan nama-nama tersebut, Bobby membeberkan kriteria umum calon kepala BP2MI yang bisa diharapkan. Menurutnya, calon ideal harus memiliki tiga kriteria penting, kedekatan dengan presiden, hubungan baik dengan aparat penegak hukum, serta kedekatan dengan organisasi buruh migran.

“Calon kepala BP2MI itu setidaknya harus memiliki tiga kriteria umum tadi. Pertama, harus dekat dengan orang nomor satu yaitu presiden. Kedua, harus dekat dengan kepolisian. Ini penting karena salah satu bentuk perlindungan PMI itu adalah perlindungan hukum, kedekatan dengan aparat penegak hukum menjadi penting dalam penegakan hukum, termasuk dalam pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," ujar dia.

"Ketiga, dekat dengan organisasi buruh migran. Ini juga penting karena tanpa bantuan mereka, badan pemerintah kewalahan dalam pelaksanaan pelindungan PMI, dan yang berlatar belakang aktivis tentu memiliki hubungan yang baik dengan organisasi buruh migran,” imbuh Bobby.