Cerita Dokter RS Wisma Atlet Gunakan Baju Hazmat Sobek saat Bertugas

24 Jun 2020, 13:41 WIB

Relawan Medis COVID-19 Wisma Atlet, dr Zainah Fitriah (Tangkapan Layar Dexan TV)

Jakarta, IDN Times - Tenaga medis terus berjuang di tengah pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia. Mereka rela melayani pasien COVID-19 dengan segala risiko termasuk terpapar COVID-19.

Sudah dua bulan, Dokter Zainah Fitriah melayani pasien COVID-19 di RS Wisma Atlet. Zainah mengaku terpanggil melayani negeri di tengah pandemik.

"Saya menemukan pesan Mahatma Gandhi yang mengatakan "The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others," yang intinya saya akan menemukan makna hidup jika saya melayani orang lain dengan sepenuh hati. Itu yang memotivasi saya bergabung menjadi relawan," ujarnya dilansir dari YouTube DexanTV, Rabu (24/6).

1. Dokter Zainah tidak tahu jika hazmat sobek

Petugas medis menggunakan APD lengkap di dalam mobil (Dok. IDN Times)

Sebagai dokter di rumah sakit rujukan COVID-19, Zainah memiliki segudang kisah yang baru termasuk saat kali pertama bertugas di RS Wisma Atlet.

Zainah menceritakan saat mendapat giliran jaga dia harus bolak-balik dari lantai satu ke lantai atasnya dengan menaiki tangga. Terlebih saat itu pasien menumpuk sehingga aktivitas cukup tinggi.

"Saking semangat mungkin saya gak tahu baju hazmat saya robek, baru tahu saat ada pasien yang menegur. Jadi sepanjang hari itu saya pakai hazmat yang saya tambal," tuturnya.

2. Panasnya gunakan APD saat bulan puasa

Suasana RS Darurat COVID-19 di Kemayoran (Youtube/Sekretariat Presiden)

Zainah juga mengungkapkan perjuangan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat bulan Ramadan. Meski berat dan panas namun tidak dia lupakan.

"Saat puasa juga tetap pakai APD, bahkan kami sering tidak sempat berbuka puasa meski jam sudah menunjukkan pukul 18.00, karena pasien numpuk di luar dan di dalam juga full. Tapi kami tetap semangat jalankan tugas," terangnya.

3. Zainah temukan keluarga baru di RS Wisma Atlet

Wisma Atlet di Jakabaring Sport City (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Zainah tak menampik, kerinduan dengan keluarga pasti ada, namun kehadiran teman-teman baru di RS Wisma Atlet memberikan kebahagian tersendiri.

Zainah menganggap meski berbeda suku, agama, serta dari berbagai Kota Sabang sampai Merauke, mereka sudah seperti keluarga sendiri bagi Zainah.

"Di sini udah kayak keluarga, kakak adik yang punya satu tujuan yang sama. Saya sangat bahagia pokoknya Bhineka Tunggal Ika, dua bulan ini jadi momen tidak terlupakan," ujarnya.