Cerita Pimpinan KPK Nawawi Pomolango yang Tak Dikenali Pegawai Sendiri

13 Des 2023, 20:12 WIB

Pelantikan Ketua KPK, Nawawi Pomolango pada Senin (27/11/2023). (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango bercerita sebuah pengalaman unik. Nawawi pernah tak dikenali oleh pegawai KPK meski sudah empat tahun menjabat sebagai pimpinan.

Nawawi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada November 2023. Saat itu ia mengaku sedang ingin mencari udara segar di ruang terbuka di lantai 3 Gedung KPK.

"Nggak lama berselang datang satu pegawai lain duduk di samping saya memasang rokoknya, dia hisap rokoknya. Terus saya tanya ke beliau, 'mas dari Direktorat mana?' Beliau menjawab ke saya, 'Saya dari penyelidikan. Kalau Bapak dari Direktorat mana?'," ujar Nawawi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

"Itu 4 tahun saya di KPK. Jadi kalau kemudian ada teman-teman wartawan nanya-nanya seperti apa wajah saya, orang pegawai saya saja gak tahu (meski) sudah 4 tahun bersama-sama," imbuhnya.

1. Nawawi Pomolango tak mengaku sebagai Pimpinan KPK

Ketua KPK, Nawawi Pomolango usai pelantikan pada Senin (27/11/2023). (IDN Times/Amir Faisol)

Nawawi kemudian tak mengaku sebagai pimpinan KPK. Namun, ia mengaku sebagai pegawai Direkorat Koordinasi Supervisi Wilayah IV.

"Kebetulan saya wakil Ketua yang membawahi bidang korsup," ujarnya.

2. Pegawai KPK itu berasal dari kepolisian

(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Pegawai itu mengaku berasal dari instansi kepolisian. Sementara Nawawi masih tak mengaku sebagai Pimpinan KPK.

"Saya dari BPKP," ujarnya.

3. Nawawi Pomolango ditunjuk jadi Ketua sementara KPK gantikan Firli Bahuri

Ketua KPK, Nawawi Pomolango usai pelantikan pada Senin (27/11/2023). (IDN Times/Amir Faisol)

Nawawi Pomolango dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2019 bersama Firli Bahuri, Alexander Marwata, dan Lili Pintauli Siregar.

Lili Pintauli mundur pada 2022. Jokowi kemudian melantik Johanis Tanak sebagai penggantinya.

Pada November 2023 Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Polda Metro Jaya sehingga dinonaktifkan Jokowi. Kemudian, Nawawi ditunjuk sebagai Ketua sementara KPK.