Cerita Prabowo Soal Angka Keberuntungan 8

Intinya sih...
- Prabowo dijuluki 08 karena sandi TNI, merasa ditakdirkan menjadi Presiden ke-8 RI di tahun 2024.
- HUT ke-17 Partai Gerindra dihadiri hampir semua ketua umum partai politik, termasuk absennya Megawati Soekarnoputri.
- Rapat pimpinan nasional berujung menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) yang memutuskan Prabowo kembali menjadi Ketum Gerindra dan akan maju di pemilu 2029.
Jakarta, IDN Times - Di puncak HUT ke-17 Partai Gerindra, Ketua Umum Prabowo Subianto mengisahkan awal mula ia dijuluki 08 oleh orang-orang dekatnya. Itu semua berawal dari nama sandinya saat bertugas di TNI.
Kemudian, ia menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia. Maka, angka 8 memiliki makna mendalam bagi Prabowo.
"Saya mungkin ditakdirkan menjadi presiden ke-8. Waktu usia muda, saat masih aktif di tentara, saya diberi sandi 08. Saya gak dikasih sandi 06 atau 07. Kalau saya dikasih (sandi) 06, jangan-jangan saya jadi presiden ke-6 RI," ujar Prabowo ketika berbicara di puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul City International Convention Centre (SICC), Bogor pada Sabtu (15/2/2025).
Ia ditakdirkan menjadi presiden di tahun 2024. Bila angka di dalam tahun itu dijumlah maka menghasilkan angka delapan.
"Jadi, saya menjadi presiden ke-8 RI di tahun 8. Hari ini sebagai presiden RI berdiri di sini pada ulang tahun (Gerindra) yang ke-17. Satu dan angka tujuh menjadi delapan," tutur dia.
Hal lainnya yang ia singgung yaitu tanggal 15 Februari 2025. "(Jadi), angka 15, satu dan angka lima menjadi enam. Enam ditambah dua menjadi delapan. Sedangkan, 2025 kalau dijumlah sembilan. Ada delapan dan sembilan maka 17. Angka satu dan tujuh, lagi-lagi menghasilkan delapan," katanya.
1. HUT ke-17 Partai Gerindra dihadiri oleh semua ketum partai politik
Sementara, HUT ke-17 Partai Gerindra turut dihadiri oleh hampir semua ketua umum partai politik. Ketum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri terlihat absen di SICC. Namun, ia mengutus dua kadernya yaitu Bendahara Umum, Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Mega dan Puan tengah berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menemui sejumlah pemimpin di sana.
"Pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah," ujar Prabowo merujuk kepada warna baju yang dikenakan Olly dan Said.
Ia kemudian mengutip pepatah di dalam Bahasa Minahasa, Sulawesi Utara yakni 'kita semua basudara.' Dalam pandangan Prabowo, meski semua elite politik bersaing tetap pada akhirnya semua bersaudara.
2. Prabowo berkelakar baru jabat presiden 100 hari sudah dipaksa maju lagi pada 2029
Hal lain yang ia sampaikan yakni soal rapat pimpinan nasional yang tiba-tiba berujung menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Di dalam KBL itu diputuskan Prabowo kembali menjadi Ketum Gerindra. Lalu, Partai Gerindra sudah mengumumkan bakal mengusung Prabowo untuk maju di pemilu 2029 mendatang.
"Memang aneh, baru 100 hari bekerja tetapi sudah dipaksa mau dicalonkan untuk pemilu 2029. Nanti, ada pengamat-pengamat (yang kasih penilaian) Prabowo ambisius," kata Prabowo.
Ia kemudian juga berkelakar terhadap para jurnalis yang hadir. Ia mengaku harus berhati-hati dalam berbicara lantaran direkam dan ditayangkan oleh sejumlah media.
"Kalau ada wartawan atau media, saya harus bicara sopan sekali. Kalian mau saya berbicara sopan atau apa adanya?" tanya Prabowo.
3. Prabowo mengucap syukur sudah bisa lakukan banyak hal di 100 hari
Prabowo turut mengucap syukur lantaran pemerintahannya bisa bertahan selama 100 hari pertama. Selain itu, dalam pandangan Prabowo, pihaknya mengklaim bisa melakukan banyak dalam waktu 100 hari.
"Tetapi, ini belum apa-apa. Rakyat mengharapkan lebih dari kita," kata Prabowo.
Ia menggaris bawahi penilaian kinerja terhadap 100 hari pemerintahan bukan permintaannya. Prabowo pun mempertanyakan awal mula terbentuk pola penilaian 100 hari kinerja.
"Orang dapat raport sekolah aja gak diberi dalam waktu 100 hari. Waktu masih sekolah, raport diberi setelah satu tahun. Ini lagi pengamat-pengamat pinter yang menilai 100 hari kinerja. Gak tahu dapat nilai bagus, eh malah kecewa mereka," katanya.