COVID-19 Mengganas, Kemenkes Target 400 Ribu Testing Tracing Per Hari

Jakarta, IDN Times - Menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang kian meroket, Kementerian Kesehatan akan memperkuat pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment, terutama di daerah yang tingkat penularan kasusnya tinggi.
"Kami akan meningkatkan testing dan tracing, tiga sampai empat kali lipat dari sekarang, seperti di negara-negara lain yang sedang naik tinggi kasusnya," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dikutip laman kemkes.go.id, Kamis (1/7/2021).
1. Kapasitas testing masih 100 ribu kasus per hari
Diungkapkan Budi, saat ini kapasitas testing harian di Indonesia sekitar 100 ribu kasus per hari. Dengan target yang dicanangkan Budi, maka capaian testing per hari bisa mencapai 400 ribu kasus.
Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar, ini sesuai dengan panduan dari WHO.
2. Prioritas testing untuk penemuan kasus
Menkes menegaskan penguatan testing akan diprioritaskan untuk mempercepat penemuan kasus suspek dan kontak erat dari kasus terkonfirmasi, bukan digunakan untuk pemindaian maupun syarat perjalanan.
"Prioritas testing kami perbaiki. Testing ini untuk kepentingan epidemologi bukan untuk testing pemindaian, jadi benar-benar kami kejar suspek dan kontak eratnya," terangnya.
3. RDT Antigen diutamakan bagi daerah untuk pelacakan
Untuk keperluan pelacakan, pemerintah daerah boleh menggunakan pemeriksaan swab PCR maupun RDT Antigen. RDT Antigen diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas, sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat dan tes dapat dilakukan secara masif sehingga dapat mempercepat tracing.
"Target kami, hasil testing harus keluar dalam waktu 24 jam. Kalau PCR tidak bisa keluar 24 jam, kami pakai rapid antigen,” tuturnya.
Di samping penguatan testing, Kementerian Kesehatan juga akan memperketat penanganan kontak erat. Seluruh kontak erat dari kasus terkonfirmasi harus di karantina sampai hasil tes menyatakan negatif agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.