Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau Toba

Penyerahan Totem telah dilaksanakan PTFI & Yayasan Maramowe

Jakarta, IDN Times - Dua Totem Kamoro dari Tanah Papua kini menambah keindahan
Danau Toba, tepatnya di Pelataran Totem Dunia, Kawasan Waterfront City Pangururan,
Samosir, Sumatera Utara.

“Totem Kamoro merupakan karya seni seniman kampung Mioko dari pesisir selatan
Kabupaten Mimika Papua Tengah, yang dipersembahkan masyarakat Kamoro kepada
masyarakat Batak Kawasan Danau Toba sebagai tanda persahabatan,” kata Direktur dan
EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wamafma dalam
rilis yang disampaikan kepada media, Kamis (23/11).

1.Penyerahan Totem telah dilaksanakan PTFI dan Yayasan Maramowe pada September 2023 kepada pihak Kementerian PUPR

Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau TobaPeresmian totem Suku Kamoro, Kabupaten Mimika Papua Tengah secara adat di Pelataran Totem Dunia, Danau Toba, Samosir pada Kamis, (23/11). Upacara peresmian totem ini menggambarkan kekayaan budaya dan semangat persatuan di tengah keberagaman yang kaya di Indonesia. (dok. PTFI)

Dalam peresmian yang dilakukan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom ini, Totem Kamoro
terlihat tinggi menjulang berdampingan dengan Totem Batak dari Sumatera Utara.

Claus mengatakan Penyerahan Totem telah dilaksanakan PTFI dan Yayasan Maramowe
pada September 2023 kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) di Pelataran Totem Dunia, Danau Toba.

Ia mengatakan PTFI memboyong kedua Totem Kamoro menggunakan kapal besar yang
berlabuh selama tujuh hari. Berangkat dari pelabuhan Amamapare, Timika menuju
pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta kemudian lanjut pengiriman lewat darat selama empat
hari hingga tiba di Danau Toba.

Ia berharap Totem Kamoro yang kini telah telah menghiasi Danau Toba dapat membuka
akses pengunjung untuk menyaksikan keindahan seni dan budaya Papua.

Baca Juga: Freeport Serahkan Totem Kamoro di Kawasan Waterfront City Danau Toba

2. Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan terima kasih atas dukungan Freeport Indonesia

Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau TobaBupati Samosir Vandiko T. Gultom saat peresmian totem Batak secara adat di Pelataran Totem Dunia, Samosir, dan dilanjutkan dengan peresmian totem Suku Kamoro dari Papua. (dok. PTFI)

Sementara itu Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan terima kasih atas
dukungan Freeport Indonesia yang juga berkolaborasi dan bersinergi bersama
Pemerintah Kabupaten Samosir dalam upaya pelestarian budaya dengan menghadirkan
Totem Kamoro. Totem Kamoro di Danau toba ini menjadi lambang persahabatan antara
suku Batak dan suku Kamoro Papua.

“Tentu kita berharap ini akan memberikan satu keunikan sendiri, walaupun kita memiliki
beragam budaya namun kita dapat berdiri bersama. Ini adalah pesan yang di bawah
pelataran ini dan tentu dengan adanya totem-totem ini semakin menguatkan Indonesia sebagai negara yang berbudaya dan Kabupaten Samosir semakin menyatakan bahwa
kami sebagai daerah titik awal peradaban bangsa Batak," kata Vandiko.

3. Totem Kamoro diukir dengan penuh kesungguhan oleh para Pengukir Kamoro

Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau TobaAcara peresmian Pelataran Totem Dunia di Waterfront City, Pangururan, Kab. Samosir berlangsung meriah pada hari Kamis, (23/11). Tim Kesenian Kamoro dari Papua mengenakan pakaian adat berlayar menuju lokasi menggunakan kapal. Tokoh Adat Samosir menyambut Tim Kesenian Papua diiringi Tortor Adat Batak. (dok. PTFI)

Totem Kamoro diukir dengan penuh kesungguhan oleh para Pengukir Kamoro dari
kampung Mioko di bawah naungan Yayasan Maramowe.

Suku Kamoro berada di pesisir Selatan Papua. Suku ini juga terkenal memiliki keahlian
mengukir yang sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan seorang budayawan kelahiran
Hungaria berkebangsaan Amerika Serikat, bernama Dr. Kal Muller pernah menggelar
pameran khusus bertajuk Kamoro Kakuru (Festival Kamoro) di Kabupaten Mimika.

Pendiri Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Luluk Intarti menjelaskan kedua totem
ini menjadi totem Kamoro tertinggi dan terbesar yang pernah dibuat untuk luar daerah
Mimika.

4. Tentang Totem Kamoro

Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau TobaPT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan dua totem Kamoro dari tanah Papua dalam rangka berpartisipasi dan mendukung dibangunnya ‘Taman Totem Dunia’ pada program Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan di Kecamatan Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. (dok. PTFI)

Totem pertama, Mbitoro yaitu Totem sakral dalam adat Karapao dan Wemawe yang
merupakan figur leluhur suku Kamoro.

Totem Mbitoro memiliki tinggi 8,4 m, diameter 1,1 m dengan berat sekitar 6 ton, merupakan kelengkapan sakral pada inisiasi Karapao bagi anak-anak lelaki Kamoro
untuk memasuki fase remaja dan mempersiapkan diri mengemban pewarisan hak adat.

Mbitoro terdiri dari dua bagian, totem Wemawe di bagian bawah serta sayap di bagian
atas. Totem ini dibuat dari satu pohon kayu besi (Intsia bijuga). Batang pohon diukir
menjadi Wemawe dan akarnya sebagai sayap.

Masyarakat Kamoro percaya bahwa Mbitoro ditemukan dari dasar sungai, sesuai mitos
bahwa Opokoro Muanoro (manusia yang hidup di atas tanah) dan Mimare Muanoro
(sosok roh dalam sungai) adalah pemilik awal Mbitoro.

Totem kedua, Wemawe memiliki panjang 8,2 m, diameter 98 cm dan berat 3,5 ton.
Totem ini melambangkan penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada orang tua
berkuasa yang belum lama meninggal dunia. Bantuan dan perlindungannya kini
diharapkan oleh keturunan mereka.

5. Melalui dukungan dari PT Freeport Indonesia, Yayasan Maramowe memasarkan dan memamerkan hasil kerajinan Suku Kamoro

Totem Kamoro Papua Menambah Keindahan Danau TobaPT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan dua totem Kamoro dari tanah Papua dalam rangka berpartisipasi dan mendukung dibangunnya ‘Taman Totem Dunia’ pada program Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan di Kecamatan Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. (dok. PTFI)

Adapun bahan baku kerajinan kedua totem ini adalah pohon kayu besi yang ada di sekitar
pemukiman Suku Kamoro. Dalam proses mengukirnya pun Suku Kamoro memegang
teguh budaya daerah setempat. Terdapat simbol-simbol dalam totem seperti kulit buaya, gigi ikan, mopere dan lainnya yang dianggap sebagai representasi keseharian hidup
nenek moyang Suku Kamoro.

“Budaya ukir Kamoro ini dapat terus bertahan ketika generasi muda mengetahui bahwa
apa yang telah dilakukan pendahulunya menjadi satu kebanggaan tersendiri yang
menjadi ikon nasional nantinya,” kata Luluk.

Melalui dukungan dari PT Freeport Indonesia, Yayasan Maramowe memasarkan dan
memamerkan hasil kerajinan Suku Kamoro hingga ke kota-kota besar lainnya. Selain
untuk promosi budaya, produk-produk seni tersebut juga memberi pemasukan tambahan
bagi masyarakat karena hasil dari penjualan sepenuhnya dikembalikan kepada para
pengrajin. (WEB)

Baca Juga: Sambut HUT 78 RI, Freeport Gelar Pesta dan Percantik Kampung di Papua

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya