Dapat Keluhan dari Sopir soal Pungli, Jokowi Langsung Telpon Kapolri

10 Jun 2021, 17:55 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo berdialog dengan para pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam dialog para pengemudi itu, Jokowi mendapatkan keluhan soal pungutan liar atau pungli di sejumlah wilayah.

“Saya mendapatkan keluhan yang saya lihat dari media sosial. Terutama driver banyak yang mengeluh karena urusan bongkar muat. Bener gak? Tolong nanti diceritakan problem-nya apa, sehingga kita bisa mencari jalan keluar,” kata Jokowi kepada para driver seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

1. Para sopir keluhkan sering dipalak preman

Presiden Jokowi berdialog dengan pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Di hadapan Jokowi, salah satu sopir kontainer bernama Agung Bangkit mengatakan bahwa para sopir sering ditodong oleh preman-preman dan dimintai barang-barangnya.

“Kalau dia teroganisir, preman-preman itu naik ke atas mobil. Ambil barang kendaraan. Ada ban, aki, kadang juga HP kalau dia berani naik ke mobil, ditodong kita, diminta barang-barang kita. Yang sering terjadi kawan-kawan dari luar kota,” ujar Agung kepada Jokowi.

2. Jokowi langsung memerintahkan Kapolri untuk menindak preman yang melakukan pungli

Presiden Jokowi berdialog dengan pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mendengar keluhan dari beberapa sopir, Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit. Dia meminta pungutan liar di wilayah Fortuna, NPCT1, dan Depo Dwipa untuk diatasi.

“Pak Kapolri selamat pagi. Saya ini di Tanjung Priok, banyak keluhan yang berkaitan dengan pungutan liar. Yang kedua, pas macet banyak driver-driver yang dipalak oleh preman-preman. Mungkin keluhan ini bisa diselesaikan,” perintah Jokowi kepada Kapolri.

Mendengar perintah dari orang nomor satu di Indonesia itu, Listyo langsung mengiyakan dan akan menindaklanjuti perintah tersebut.

3. Pungli harus segera ditindak karena merugikan sopir

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jokowi menuturkan, masalah pungutan liar ini memang harus segera diselesaikan. Sebab, hal itu sangat merugikan para sopir.

“Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status di medsos. Keluhan seperti itu memang harus diperhatikan,” ujar Jokowi.