Data Perjalanan Jet Pribadi Teman Kaesang di Jakarta dan Solo

18 Sep 2024, 20:56 WIB

Amir Faisol

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

Kaesang Pangarep klarifikasi dugaan gratifikasi terkait penggunaan pesawat jet pribadi ke AS.
Pemilik akun @zakkiamali mentabulasi data perjalanan jet teman Kaesang dari Flightradar24 sebelum aplikasi memblokir N588SE.
KPK masih menahan diri untuk mengungkap siapa pemilik jet pribadi yang memberi tebengan kepada Kaesang dalam perjalanan rute Jakarta-Amerika Serikat (AS).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep sempat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi terkait penggunaan pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat (AS).

Kaesang menjadi perhatian publik terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi saat dia bersama sang istri, Erina Gudono, bepergian ke negeri Paman Sam pada Agustus lalu.

Hal itu terungkap dari foto jendela pesawat yang diunggah Erina di media sosial Instagramnya. Belakangan diketahui, mereka ternyata naik pesawat jet pribadi.

Kehadirannya di lembaga antirasuah itu untuk mengklarifikasi mengenai perjalanannya ke AS dengan jet pribadi pada 18 Agustus 2024 lalu.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah. Nebeng pesawatnya teman saya," kata Kaesang di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

1. Jejak perjalanan pesawat jet pribadi teman Kaesang

Jejak perjalanan jet pribadi teman Kaesang. (Twitter/@zakkiamali)

Belakangan, pemilik akun X @zakkiamali sempat mentabulasi data perjalanan jet teman Kaesang dari data Flightradar24. Data itu diambil sebelum aplikasi itu memblokir N588SE untuk publik.

"Saya telah selesai mentabulasi data perjalanan jet teman Kaesang dari data Flightradar24 sebelum aplikasi ini memblokir N588SE untuk publik," kata pemilik akun X @zakkiamali, di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Namun, ia menyayangkan karena data publik seharusnya tetap menjadi milik publik sehingga tak perlu dihapus.

"Data publik seharusnya tetap menjadi milik publik," ujar dia.

Berikut data perjalanan di Jakarta dan Surakarta berdasarkan periode perjalanan 18 Juni 2021-22 September 2021:

1. 26 Juli 2021 mendarat di Jakarta via Soekarno Hatta

2. 2 Agustus 2021 mendarat di Jakarta via Halim Perdanakusuma

3. 3 Agustus 2021 mendarat di Surakarta

4. 4 Agustus 2021 mendarat di Jakarta via Halim Perdanakusuma

5. 5 Agustus 2021 mendarat di Surakarta

6. 5 Agustus 2021 mendarat di Jakarta melalui Halim Perdanakusuma

7. 12 Agustus 2021 mendarat di Jakarta melalui Halim Perdanakusuma

8. 15 Agustus 2021 mendarat di Jakarta melalui Halim Perdanakusuma

9. 20 Agustus 2021 mendarat di Jakarta via Halim Perdanakusuma

10. 21 Agustus 2021 dua kali mendarat di Surakarta dengan waktu yang berbeda

11. 23 Agustus 2021 mendarat di Jakarta via Halim Perdanakusuma

12. 27 Agustus 2021 mendarat di Jakarta via Halim Perdanakusuma

2. KPK belum mau bocorkan siapa yang tebengi Kaesang

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan ketika memberikan keterangan pers soal laporan dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep di gedung C1 KPK. (IDN Times/Santi Dewi)

Kendati demikian, KPK masih menahan diri untuk mengungkap siapa pemilik jet pribadi yang memberi tebengan kepada Kaesang dalam perjalanan rute Jakarta-Amerika Serikat (AS) dan sebaliknya.

Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, identitas pemilik jet pribadi masih dalam ranah internal KPK.

"Ya sudah internal dulu, gua lihat dulu, kan lagi dikerjain," ujar Pahala.

3. Pahala sempat sebut pemilik pesawat jet pribadi berinisial Y

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan ketika memberikan keterangan pers soal laporan dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep di gedung C1 KPK. (IDN Times/Santi Dewi)

Pahala sebelumnya sempat menyebut pemilik pesawat jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan istrinya, Erina Gudono berinisial Y.

"Inisialnya Y kalau gak salah. Tapi kami gak tahu apakah yang ditulis benar nama lengkap. Apakah dia WNI atau WNA. Pesawatnya punya siapa, nanti kami konfirmasi kembali," ujar Pahala.