Surabaya, IDN Times - Cerita tentang Juwati, warga Surabaya yang ingin menjual ginjalnya untuk menutupi kebutuhan ekonomi akhirnya terdengar ke telinga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma pun langsung merespons cepat kejadian tersebut.
Juwati sendiri ditemukan Satpol PP Surabaya di Bundaran Menanggal di depan mall City of Tommorow, Selasa (6/3). Dia mengaku ingin menjual ginjalnya karena masalah ekonomi.
Pada Rabu (7/3) kemarin, ia memberikan bantuan pendidikan kepada anak Juwati dan 32 anak lainnya di Masjid Al-Muhajirin. Bantuan tersebut berupa beasiswa pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK.
"Iya salah satunya ada di sini (anak Juwati) kita beri bantuan. Kami ingin mereka tidak sampai putus sekolah, bisa menyelesaikan pendidikannya bahkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya rasa Tuhan itu adil, karena keberhasilan bukan hanya milik orang kaya atau orang pintar, siapa mau berusaha pasti berhasil," ujar Risma.
Selain bantuan pendidikan kepada anaknya, pemkot juga memberikan Juwati pekerjaan. Ia berharap dengan bekerja nantinya kebutuhan ekonomi Juwati semakin membaik. "Per 1 April nanti di KBS (Kebun Binatang Surabaya) kita buka sentra UKM. Nanti ibunya (Juwati) kami beri tempat di situ. Karena selama ini dia jual kaos juga," ucap Risma.
Lebih lanjut, saat ini Pemkot Surabaya juga terus memberikan pendampingan kepada Juwati dan anaknya. Risma membeberkan bahwa kondisi Juwati sekarang masih sangat labil. "Kalau dengar dari ceritanya, bukan hanya kondisi ekonomi, kondisi psikis anak dan ibu juga. Ini dia konseling terus saya minta dampingi terus untuk konseling," kata Risma.
Sementara itu, Juwati menyampaikan bahwa kondisi ekonomi keluarganya sangat berantakan. Ia mengaku bingung lantaran tak punya uang sehingga akan menjual ginjalnya. Ia merasa sangat beruntung sudah diperhatikan oleh pemkot dan mendapatkan bantuan yang banyak.
"Saya sangat berterimakasih kepada Bu Risma, saya minta maaf bikin malu semuanya. Itu kemarin spontan saja kepepet gak ada uang. Ini saya dapat bantuan, pokoknya banyak. Saya juga berharap anak saya lebih semengat belajar lebih sukses dari," ujar Juwati.