Di Hadapan AHY, Mardani PKS: Kami Oposisi Tapi Dukung Menteri ATR/BPN

25 Mar 2024, 21:36 WIB

Amir Faisol

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera buka suara usai AMIN keok di Jakarta meski PKS juara. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

Mardani Ali Sera menegaskan PKS sebagai oposisi pemerintah tapi mendukung Kementerian ATR/BPN.
Mardani memberikan selamat dan mendoakan AHY
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia berterima kasih kepada AHY karena hadir dalam rapat kerja

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera menegaskan, partainya merupakan oposisi pemerintah tapi mendukung penuh kinerja Kementerian ATR/BPN.

Penegasan itu disampaikan Mardani Ali Sera di hadapan Menteri ATR/Kepala BPN sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat menggelar rapat kerja di Komisi II DPR. Pada kesempatan itu, Mardani turut memberikan selamat dan mendoakan AHY supaya sukses memimpin kementeriannya.

“Selamat bekerja Pak Menteri, insyallah sukses buat teman-teman ATR/BPN semuanya,” kata Mardani sambil mengacungi jempol kepada AHY.

“Saya oposisi pemerintah, tapi kalau buat ATR/BPN saya bukan cuma koalisi, saya pendukung nomor satu ATR/BPN,” lanjut Mardani dalam rapat di Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Diketahui, PKS sempat menjajaki koalisi bersama Partai Demokrat, partai yang dipimpin oleh AHY untuk Pilpres 2024.

Namun, hubungan itu kandas di tengah jalan setelah capres yang diusungnya, Anies Baswedan maju bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

1. Mardani tanyakan anggaran untuk gebuk mafia tanah

Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera. (IDN Times/istimewa).

Pada kesempatan itu, Mardani sempat menanyakan kepada AHY apakah Ditjen Pengendalian diberikan anggaran khusus untuk menggebuk mafia tanah.

Sebab, program ini dinilainya tak bakal berjalan bila tak ada anggaran khusus yang dialokasikan khusus oleh Kementerian ATR/BPN. Sejak dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, AHY berkomitmen untuk menggebuk mafia tanah.

“Kalau tadi teman-teman HGU-nya 10 yang dikerjakan 20 nggak bisa dikerjakan kecuali Ditjen Pengendalian memang punya orang, punya anggaran untuk memetakan itu, sehingga gebuknya menjadi lebih efektif,” tutur dia.

2. Ketua Komisi II DPR sambut AHY

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meyakini Prabowo sudah punya gambaran susunan kabinetnya. (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia berterima kasih kepada Menteri ATR/Kepala BPN AHY karena mau hadir dalam rapat kerja hari ini.

Dia mengatakan, rapat bersama Kementerian ATR/BPN hari ini menjadi yang paling ramai selama periode pemerintahan ini. Doli juga berterima kasih kepada Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang mengantar langsung sang kakak untuk rapat bersama Komisi II.

“Jadi selamat datang Pak Menteri, inilah Komisi II tapi nggak usah khawatir kita semua baik-baik saja. Mas Ibas makasih juga udah datang ke sini ngawal kakak tercinta, aman Pak Ibas,” tutur dia.

3. Rapat perdana bareng DPR, AHY langung usul tambahan anggaran

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) janji segera tuntaskan kasus sengketa Hotel Sultan. (IDN Times/Amir Faisol)

Menteri ATR/Kepala BPN AHY meminta tambahan anggaran sebesar Rp675,87 miliar kepada Menteri Keuangan. Alokasi tambahan anggaran tersebut untuk menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dari total tambahan anggaran Rp675,87 miliar, Rp300 miliar dialokasikan untuk PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), Rp100,4 miliar dialokasikan untuk RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), dan Rp225,46 miliar dialokasikan untuk penyiapan 104 Kabupaten Kota Lengkap dan Transformasi Digital.

“Dalam rangka meningkatkan PNBP kita juga, kami telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar Kementerian ATR/BPN mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp675,87 miliar yang bersumber dari penerimaan PNBP 2023,” kata AHY.