Bekasi, IDN Times - Seorang remaja ditemukan tewas di Jalan Kampung Pengarengan, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Kamis (12/10/2023) malam.
Seorang warga bernama Rino (28 tahun) menceritakan, peristiwa tersebut berawal dari dia mendengar suara gemuruh di depan rumahnya.
"Kedengeran banyak suara, saya keluar sudah ramai warga berkerumun. Pas saya lihat, ternyata anak-anak sudah tergeletak berdarah, sudah meninggal," katanya kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Dari rekaman CCTV yang ada di lingkungannya, lanjut Rino, terlihat lima orang remaja menggunakan sepeda motor. Saat itu, korban duduk paling belakang dengan dua teman lainnya.
"Jadi yang 1 motor 3 orang, korban ini posisi paling belakang, pas ada polisi tidur dia jatuh," katanya.
Dia juga mengatakan, tiga orang teman lainnya melarikan diri. Korban dan temannya juga menggunakan pakaian sekolah saat berada di lokasi.
"Korban pakai sweater, celananya kaya seragam sekolah abu-abu, masih sekolah kayanya SMA," kata Rino.
"Yang meninggal 1 orang, tapi satu lagi ada temannya yang jagain temannya di sini," jelasnya.
Rino juga mengatakan, warga sekitar tidak ada yang berani menolong korban. Sebab, korban sudah lemas dengan badan yang berlumuran darah.
"Warga tidak sempat nolong, karena kan lemas banget itu anak, udah berlumuran darah, jadi takut juga. Jadi yang ditahan yang ditanya-tanya temannya korban," ujarnya.
Rino mengaku tidak tahu ada aksi tawuran di sekitar lingkungannya.
Sementara, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, dia belum mengetahui lokasi tawuran yang menyebabkan korban tewas.
"Itu masih diduga (tawuran) karena kita juga masih dalam penyelidikan apakah dimulai dari wilayah Kabupaten Bekasi, atau terjadinya di wilayah Kota Bekasi," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, terdapat luka sabetan senjata tajam di punggung korban. Saat ini Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih dalam penyelidikan ya, mudah-mudahan kita akan secepatnya untuk mengungkap kejadian tadi malam," kata Erna.