Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan program percepatan penurunan angka stunting yang dilakukan kementeriannya, masih berjalan baik meskipun di tengah pandemik COVID-19.
Terawan mengaku terus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting hingga menjadi 14 persen pada 2024, sesuai dengan arahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat rapat terbatas di Istana Presiden hari ini.
Terawan mengatakan presiden meminta semua kementerian terkait bekerja sama, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Termasuk menangani masalah stunting yang ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024.
“Semua tetap bekerja dengan protokol kesehatan di dalam mengatasi pandemik COVID-19 ini, dan untuk mensukseskan program-program stunting,” kata Terawan usai menghadiri rapat terbatas bersama presiden dan kementerian terkait, di Istana Presiden, Jakarta, seperti disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (5/8/2020).
Terawan menjelaskan, program penurunan stunting akan fokus di 10 provinsi yang memiliki angka kasus tertinggi di Indonesia. Provinsi tersebut antara lain, NTB, Sulawesi Barat, NTT, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
“Karena stunting ini akan menjadi aset kita untuk Indonesia maju di kemudian hari, karena itu tadi ada beberapa arahan untuk fokus. Pertama fokus di 10 provinsi dulu, kemudian juga koordinasi antar kementerian dan lembaga,” ujar dia.
“Pada hakikatnya ditujukan untuk mencapai penurunan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen,” katanya, menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menkes Terawan dan kementerian atau lembaga terkait, untuk lebih mempercepat lagi penurunan angka stunting di Indonesia, hingga menyentuh angka 14 persen pada 2024.
Berdasarkan data yang disampaikan Jokowi, angka stunting di Indonesia terus mengalami penurunan dari 37 persen pada 2013 menjadi 27,6 persen pada 2019. Namun, dia belum puas dengan angka penurunan tersebut.
“Ada penurunan yang cukup lumayan, tapi saya kira ini tidak cukup. Kita harus menurunkan lebih cepat lagi dan target kita sesuai yang saya berikan kepada menteri kesehatan di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen,” kata Jokowi, saat rapat terbatas hari ini.