Heru Buatkan Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Sahroni: Zalim!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kembali buka suara menanggapi solusi yang diberikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ihwal polemik penggusuran warga Kampung Bayam di Papanggo, Jakarta Utara.
Sahroni mengaku geram, bahkan dia tegas menolak solusi tersebut. Menurutnya, kebijakan ini mengalihkan tanggung jawab dan membuat warga semakin lama terkatung-katung tanpa kepastian.
“Pak Heru, terima kasih sudah merespons sikap saya bersama masyarakat Kampung Bayam, jadi kami tidak usah repot-repot menagih jawaban bapak. Tapi sejujurnya respons bapak sangat mengecewakan dan zalim karena bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).
1. Pemimpin yang tidak layak dicontoh
Sahroni mengingatkan Heru bahwa kebijakan pemindahan warga Kampung Bayam ke rusun yang akan dibangun di Tanjung Priok sangat tidak pro rakyat. Padahal, Presiden Joko "Jokowi" Widodo selaku pemimpin negara adalah presiden yang sangat prorakyat.
“Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat. Tapi Pak Heru mengabaikan itu,” tegas Sahroni.
Baca Juga: DPRD Heran Heru Ngide Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
2. Heru akan bangun rusun baru untuk warga eks Kampung Bayam
Editor’s picks
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut akan membangun rumah susun baru untuk warga eks Kampung Bayam. Heru mengungkapkan rusun baru tersebut merupakan solusi terbaik untuk warga yang menjadi korban.
Heru mengatakan, keputusan itu merupakan hasil diskusi bersama Asisten Pembangunan selama satu bulan jelang akhir tahun 2023.
"Kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, Pemerintah Daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," katanya di Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2024).
3. Heru memberikan solusi untuk warga
Dia mengaku selama ini tidak pernah mengabaikan jeritan warga eks Kampung Bayam. Sebaliknya, Pemprov DKI akan memberikan solusi yang terbaik terkait polemik tersebut.
"Saya sekali lagi tekankan, saya PJ Gubernur DKI tidak mengabaikan. Saya berpikir dan memberikan solusi yang terbaik untuk warga, saya ini warga Jakarta. Saya merasakan mereka," ujar Heru.
Baca Juga: Rusun Baru untuk Warga Eks Kampung Bayam Dibangun Mulai 2025