Heru Dibisiki Kasatpol Ada Pak Ogah di Trotoar DPR, Sudah Ditertibkan

Video dugaan pungli viral di media sosial

Jakarta, IDN Times - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI melalui Satpol PP sudah menindak sejumlah pemuda yang diduga melakukan pungli ke pengendara motor untuk bisa melintasi trotoar di sekitar Gedung DPR RI.

"Dibisikin sama Pak Satpol PP, 'Pak tadi pagi ada di Senayan itu ada anak cepe-cepe (Pak Ogah) minta di situ', sudah ditertibkan," ujar Heru di Balai Kota DKI, Kamis (28/3/2023).

Baca Juga: Heru Minta Anak-anak Pakai Baju Panjang untuk Cegah Demam Berdarah

1. Tindakan pungli dan sepeda motor jalan di trotoar tidak benar

Heru Dibisiki Kasatpol Ada Pak Ogah di Trotoar DPR, Sudah DitertibkanSejumlah pemuda pungut jasa naik ke trotoar bagi pemotor yang melintas depan gedung DPR. (instagram.com/fakta.jakarta)

Heru menegaskan, tindakan sekelompok orang yang meminta uang ke pengendara motor agar bisa melintas di trotoar tidak dibenarkan. Sebab, trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki. 

“Enggak benar dong itu,” jelas Heru.

2. Dishub sudah tertibkan

Heru Dibisiki Kasatpol Ada Pak Ogah di Trotoar DPR, Sudah DitertibkanKepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban. 

 "Saya sudah berkoordinasi dengan Kasatpol PP untuk dilakukan penertiban pak ogah yang menyalahgunakan," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024). 

3. Viral di media sosial

Heru Dibisiki Kasatpol Ada Pak Ogah di Trotoar DPR, Sudah DitertibkanIlustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang

Syafrin menegaskan, trotoar yang disalahgunakan para pemuda untuk melakukan pungli kepada pengendara motor untuk melintas itu memang didesain melandai. Tujuannya, untuk memudahkan pejalan kaki dalam mengakses trotoar. 

"Untuk hal ini memang desain trotoar dibuat landai untuk memudahkan pejalan kaki dalam mengakses trotoar," kata Syafrin. 

Dalam video yang diunggah fakta.jakarta, memperlihatkan sejumlah pemuda diduga melakukan pungli kepada pengendara motor yang ingin melintasi trotoar di Jalan Pejompongan Raya, tepat di dekat Gedung DPR, Jakarta Pusat. 

Mereka menutup trotoar dengan barier berwarna oranye dan akan membuka apabila ada pengendara yang membayar. Ada juga yang berperan menerima uang dari pengendara motor dengan menggunakan ember kecil berwarna putih. 

 "Semua bisa jadi uang bos. Jasa masuk trotoar buka pintu. Motor (membayar) Rp1.000 atau Rp2.000," ucap perekam video. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya