Ini Permintaan Keluarga Sultan Korban Terjerat Kabel kepada Mahfud MD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus kabel optik yang menjerat leher Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya, Malang, Sultan Rif’at Alfatih saat melintas di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023, mendapat sorotan publik. Bahkan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjenguk Sultan di Rumah Sakit Polri, Jumat (4/8/2023) malam.
Ayah Sultan, Fatih sempat berbincang dengan Mahfud MD. Fatih meminta agar kasus Sultan tak menjadi polemik dan cepat berakhir. Fatih ingin ada mediasi dengan PT Bali Towerindo Sentra, sebagai pemilik kabel yang menjuntai itu.
"Kami ditanya Pak Mahfud, apa yang diinginkan, beliau tanya di depan saya. Kami sampaikan agar membantu mediasi dengan manajemen Bali Tower agar polemik ini berakhir, karena tidak ingin merepotkan pemerintah, atau Polri," ujar Fatih pada IDN Times, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Mahfud Jenguk Sultan Rif'at di RS Polri, Ngobrol Pakai HP
1. Biaya perawatan Sultan di RS Polri ditanggung Kapolri
Fatih bersyukur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggung biaya pengobatan putranya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
"Pembiayaan itu murni atas nama kemanusiaan. Ini memang satu atensi yang luar biasa dari Pak Kapolri," imbuh Fatih.
Baca Juga: Sultan Cacat Terjerat Kabel, Bali Tower: Bukan Kelalaian Perusahaan
2. Mahfud MD menjenguk Sultan
Editor’s picks
Diketahui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menjenguk Sultan Rif'at Alfatih, Jumat (4/8/2023) malam. Sultan merupakan korban kecelakaan akibat kabel fiber optik yang menjutai di jalan raya.
Mahfud mengatakan Sultan sempat mengirimkan surat terbuka kepadanya. Dalam surat terbuka yang pernah ditunjukkan sang ayah, Sultan mengaku tenggorokannya rusak parah, sehingga saluran makan dan pernapasannya juga mengalami kerusakan.
"Saya melihat kondisi Sultan Rif'at Alfatih yang terkena musibah dan sudah membaik," ungkap Mahfud di RS Polri, Jakarta Timur.
Baca Juga: Keluarga Sultan Terjerat Kabel Minta Rp10 M Biaya Berobat di Paris
3. Mahfud berkomunikasi dengan Sultan menggunakan telepon seluler
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku sempat mendengar penjelasan dari ayah Sultan dan direktur rumah sakit. Sultan, kata dia, semakin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh.
Sedangkan, di akun media sosialnya, Mahfud mengaku berkomunikasi dengan Sultan menggunakan telepon seluler. Sebab, ia belum bisa diajak berbicara secara verbal.
"Sultan menulis pesan lalu menunjukkan kepada saya. Lalu, saya balas pesannya dengan menulis kembali di ponsel tersebut. Sultan mengatakan kepada saya keinginannya sederhana, ingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan beraktivitas normal seperti teman-temannya di kampus," katanya.
Mahfud mengaku yakin dalam beberapa tahun mendatang, Sultan bisa kembali pulih dan sehat. Asal, kata dia, semua prosedur kesehatan dan terapi dari dokter diikuti.
"Semangat ya, Sultan!" tulis Mahfud kepada pemuda berusia 20 tahun itu seperti dikutip dari akun media sosialnya, Sabtu (5/8/2023).