Disuruh Pulang ke Indonesia oleh Jokowi, Begini Respons Ainun Najib

Ainun kemudian menjawab pertanyaan Jokowi. Dia mengatakan, kunci utamanya ada dua hal yang harus diperbaiki Indonesia.

"Kuncinya dua mawon Pak, opportunity dan stability. Opportunity ini tentunya Indonesia punya banyak sekali opportunity sebagai satu pemain besar di market, pemain ketiga di dunia, stability yang mungkin agak trigy," kata Ainun.

"Ada yang mungkin keluarga, pertimbangan karier. Saya pribadi pertimbangan anak-anak, tidak mau kalah dengan putra-putri panjenangan yang sekolah di Singapura. Jadi stability yang mungkin masih perlu diperbaiki di Indonesia," sambungnya.

Ainun mengatakan, meski bekerja di luar negeri warga Indonesia masih bisa berkontribusi untuk negara. Menurutnya, ada tiga peran yang bisa dilakukan WNI yang berada di luar negeri.

"Menjadi benchmark buat teman-teman di Indonesia, terutama yang lebih muda. Kedua, advokasi, jadi bisa memberikan advice dari jauh untuk teman-teman yang di Indonesia. Ketiga, eksekusi. Nah eksekusi juga bisa dari jauh Pak, kami juga sering melakukan inisiatif-inisiatif yang dilakukan teman-teman diaspora," katanya.

Lebih lanjut, Ainun menyampaikan rasa optimisnya terhadap perkembangan talenta yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi. Karena, kata dia, Indonesia merupakan bangsa yang besar.

Jokowi kemudian menyampaikan potensi dunia digital di Indonesia lebih dari Rp4 ribu triliun pada 2030. Jokowi berharap, para talenta top Indonesia di bidang teknologi informasi bisa pulang ke Tanah Air.

"Ya ini potensi-potensi digital Indonesia di 2030 diperkirakan mencapai Rp4.531 triliun, kan gede sekali ini dan perkiraan hitung-hitungan itu saya rasa tidak meleset jauh-jauh lah. Jadi harapan saya pulang semua aja lah, pulang, di sini kan juga sudah banyak sekarang, ada opportunity, perusahaan-perusahaan gede semua ada di sini, saya rasa itu, terima kasih," imbuh Jokowi.