Wiranto Jalani Fisioterapi di RSPAD Usai Peristiwa Penusukan

Wiranto terapi jalan pasca-operasi di RSPAD

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjalani pengobatan fisioterapi atau terapi berjalan akibat ditusuk orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) lalu. Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat, Syarief Hasan usai menjenguk Wiranto di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (13/10) siang.

"Tadi sempat terapi jalan beberapa langkah," ujar Hasan seperti dikutip dari Antara.

1. Syarief mendoakan kesembuhan Wiranto

Wiranto Jalani Fisioterapi di RSPAD Usai Peristiwa PenusukanIDN Times/Irfan Fathurohman

Syarief mengatakan, tidak sempat berbincang dengan Wiranto, lantaran saat dia tiba, Wiranto sedang tidur. Informasi mengenai pengobatan fisioterapi Wiranto diperoleh dari keluarga yang berjaga.

Itu pun, kata dia, tidak berbincang lama dengan keluarga Wiranto.

Hasan mendoakan agar Wiranto bisa segera membaik agar dapat dipindahkan dari ruangan perawatan. "Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini bisa pindah dari ruangan sekarang ICU ke ruangan perawatan," ucap Syarif.

Baca Juga: Polri Periksa Istri Anggota TNI AU yang Nyinyir Soal Penusukan Wiranto

2. Detik-detik Wiranto ditusuk orang tak dikenal

Wiranto Jalani Fisioterapi di RSPAD Usai Peristiwa PenusukanANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menko Polhukam Wiranto diserang dengan menggunakan senjata tajam saat tengah berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Pelakunya ada pria dan wanita yang membawa pisau belati dan gunting.

Polri menduga keduanya merupakan bagian dari kelompok jaringan teroris JAD.

Hal ini lantas mengakibatkan dua luka tusukan pada bagian perut Wiranto. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak detik-detik ketika pelaku menyerang Wiranto yang baru turun dari mobilnya.

Wiranto yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna hijau, langsung jatuh tersungkur sesaat setelah pelaku menyerangnya. Tampak ia memegangi bagian perutnya. Sementara, petugas langsung mengamankan pelaku penusukan. Lihat videonya di sini.

3. Penusukan Wiranto disebut rekayasa, ini kata Polri

Wiranto Jalani Fisioterapi di RSPAD Usai Peristiwa PenusukanANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menepis anggapan sebagian masyarakat yang menilai peristiwa tersebut adalah rekayasa.

Sebab, seseorang yang terpapar paham radikal ISIS membutuhkan proses yang panjang.

"Tidak mungkin ada yang merekayasa itu. Ini jaringannya banyak. Banyak agendanya dan kita waspadai bersama," jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).

Jenderal bintang satu itu menuturkan, Syarial Alamsyah alias Abu Rara, tidak mengetahui jika orang yang dia tusuk adalah Wiranto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Abu Rara merasa stres dan tertekan. Sebab, pimpinan kelompok teroris JAD Bekasi, Abu Zee telah ditangkap pihak kepolisian pada September 2019 lalu. Ia pun merasa takut dan merencanakan rencana amaliyah.

"Kemudian ada helikopter istilahnya dia kapal mendarat. Abu Rara ngomong ke istrinya (Fitria Adriana) itu sasaran kita. Dia gak tahu siapa itu. Dia kemudian ke istrinya bilang, 'saya akan serang bapak yang turun dari heli, kamu serang polisinya'," tuturnya.

Baca Juga: Penusukan Wiranto dan Ancaman Do It Yourself Terrorism di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya