Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, tetap optimistis elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 akan semakin meningkat dalam beberapa bulan ini.
Menurutnya, hasil survei yang mengatakan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan di angka 53 persen, karena calon wakil presiden nomor urut 01 belum turun kampanye. Ia pun percaya jika Ma'ruf sudah bisa berkampanye, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan semakin meningkat.
Erick menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf belum meningkat signifikan karena Ma'ruf belum mulai kampanye. Ketika Ma'ruf sudah mulai kampanye, ia yakin elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu akan terdongkrak.
"Kan Abah (Ma'ruf) belum bergerak. Belum kampanye. Kalau nanti Abah kampanye..wuiiihhh....(naik)," ujar Erick di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
Dijelaskan Erick, Ma'ruf akan mulai aktif berkampanye pada Januri 2019 mendatang. Saat ini, Ma'ruf hanya melakukan kunjungan dan silaturahmi untuk mengecek kondisi basis suara.
"Silaturahmi sama kampanye beda. Kalau sudah datang ke pasar itu baru. Ini baru check and balance," kata Erick.
Menurut Erick, silaturahmi yang dilakukan Ma'ruf di beberapa pondok pesantren adalah kunjungannya sebagai kiai. Nantinya tentu suasananya akan berbeda saat Ma'ruf berkampanye.
"Beliau kunjungan itu silaturahmi sebagai kiai besar. Belum kampanye beliau. Biarkan Abah silaturahmi dulu selesai, baru Beliau akan kampanye. Hari ini baru silaturahmi," jelas Erick.
Erick pun yakin ketika Ma'ruf sudah bergerak kampanye, elektabilitas pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf akan lebih dari 53 persen.
"Yakin. Beliau belum bergerak saja sudah 53 persen. Apalagi Beliau bergerak. Insyaallah lah," ungkapnya.