Jakarta, IDN Times – Foto bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi kado terakhir bagi mendiang Sutopo Purwo Nugroho. Menjelang hari ulang tahunnya pada Oktober 2018 lalu, mimpi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) itu akhirnya terwujud.
“Saya dari dulu ingin berjabat tangan dengan Presiden Jokowi, tapi tidak pernah bisa karena dihalangi Paspampres,” kata Sutopo bercerita kepada wartawan di Gedung BNPB, Jakarta, pada 5 Oktober 2018 lalu.
Di balik semangatnya, Sutopo tengah berjuang melawan keganasan kanker paru-paru stadium 4B. Bahkan Presiden Joko Widodo sendiri sempat memuji Sutopo yang masih bisa tampil prima di tengah kesibukannya melayani awak media dalam memberikan informasi terkait dengan bencana alam yang sedang terjadi.
“Presiden baru tahu saya sakit. Terus ditanya, ya saya berobat ke RSPAD. Presiden sangat mengapresiasi karena saya masih ingin memberikan update soal bencana. Presiden juga berdoa agar saya bisa sembuh,” katanya.
Dalam pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor siang tadi, Sutopo mengenakan batik bercorak merah.
Sutopo juga mengungkapkan, dia dan Jokowi banyak berdiskusi mengenai bencana dan juga update mengenai informasi terbaru.
“Saya sudah mengidolakannya sejak menjadi wali kota (Solo),” tuturnya.
Sebelumnya, Sutopo sempat mengatakan bahwa dia juga mengagumi sosok penyanyi Raisa. Bahkan dirinya pun sampai bisa berkomunikasi meski via video call. Selain Raisa dan Jokowi, Sutopo juga ternyata banyak mengidolakan tokoh-tokoh besar lainnya.
“Idola saya banyak, dari Presiden Habibie, Jokowi, SBY, Raisa. Karena setiap orang itu ada kekurangan dan kelebihannya. Kita melihatnya itu jangan keburukannya saja,” ujarnya.
Usai bertemu dengan Jokowi, Sutopo mendapatkan cinderamata, yakni dua buah foto yang ditandatangani langsung oleh Jokowi. Foto tersebut rencananya akan dipajang di kampungnya.
“Ini kado terindah ulang tahun saya. Akan saya pajang di kampung,” katanya. Sutopo yang berasal dari Boyolali itu berulang tahun pada 7 Oktober mendatang.