GP Ansor DKI Minta Anies Tutup Seluruh Gerai Holywings di Ibu Kota

27 Jun 2022, 14:02 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin operasi Holywings yang ada di Ibu Kota berkenaan dengan dugaan penistaan agama dari promosi minuman keras (miras) gratis.

“Kepada yang terhormat Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan, untuk mencabut izin operasional Holywings di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI, Jakarta Muhammad Ainul dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

1. Penuntutan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan

HolyWings Yogyakarta (Google Maps/MUK Alamery)

Pihaknya juga akan terus menuntut penutupan operasional Holywings di DKI Jakarta usai melakukan promosi miras dengan nama Muhammad dan Maria.

“Gerakan itu sebagai ungkapan kekecewaan kami umat Islam terhadap perilaku Holywings yang telah menggunakan nama Muhammad untuk promosi minuman beralkohol,” ujar dia.

2. Minta polisi periksa manajemen perusahaan

Poster GP Ansor konvoi ke 11 kafe Holywings di DKI Jakarta (dok. IDN Times/Istimewa)

Terkait penanganan kasus ini, GP Ansor DKI Jakarta mengapresiasi pihak kepolisian yang bergerak cepat mengusut pihak-pihak Holywings dan telah menetapkan tersangka terhadap pelaku.

“Namun demikian kami menuntut kepolisian juga memeriksa pimpinan manajemen perusahaan,” kata dia.

3. Sesalkan pihak Holywings yang lepas tangan

Holywings - (Instagram.com/holywingsindonesia)

Pihaknya juga menyesalkan sikap para petinggi manajemen Holywings yang terkesan lari dari tanggung jawab dan hanya melakukan permintaan maaf melalui media sosial.

“Kami mendesak owner dan manajemen Holywings tampil ke publik dan meminta maaf secara terbuka,” kata Ainul.

4. Enam orang ditetapkan jadi tersangka

Permohonan maaf Holywings terkait poster promo miras Muhammad dan Maria (instagram.com/holywingsindonesia)

Total ada enam tersangka dalam kasus promosi miras gratis bernada penistaan agama yang dilakukan Holywings Indonesia. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan peran tiap tersangka dalam kasus ini.

"Semuanya bekerja di Holywings," kata Budhi di Jakarta, Jumat (25/6/2022) malam.

Budhi juga mengungkapkan motif awal tersangka membuat konten promosi gratis miras untuk mendongkrak minat pengunjung datang ke outlet yang masih jauh penjualannya dari target perusahaan.

"Motif awal mereka buat konten ini untuk menarik minat para pengunjung terhadap outlet-outlet yang dianggap penjualannya masih di bawah target 60 persen," ujarnya.