Anies Ungkap Dampak Positif Vaksinasi COVID DKI, Bagaimana Hasilnya?

Masyarakat diminta berikhtiar dengan vaksinasi

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan vaksinasi COVID-19 di Jakarta mulai berdampak positif. Hal itu dibuktikan dengan turunnya jumlah kasus positif virus corona di ibu kota.

"Karena kita telah begitu banyak melakukan vaksinasi warga yang mendapatkan dosis pertama dan dosis kedua, maka kita sudah bisa lihat data-data efek dari vaksinasi yang ada di masyarakat. Katanya, vaksin amat mengurangi risiko keparahan dan risiko kematian," ujar Anies, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: Anies Klaim Kondisi COVID-19 di Jakarta Membaik, Apa Alasannya?

1. Tingkat positif COVID-19 usai divaksin sangat rendah

Anies Ungkap Dampak Positif Vaksinasi COVID DKI, Bagaimana Hasilnya?Anies Baswedan lakukan rapat secara virtual saat isolasi mandiri di Rumah Dinas Suropati, Menteng pada Rabu, 2 Desember 2020 (Instagram.com/aniesbaswedan)

Anies menjelaskan di Jakarta hingga saat ini sudah lebih dari 7,5 juta orang mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama dan 4,2 jutanya merupakan warga DKI. Dari jumlah tersebut, menurut dia, memiliki tingkat positif yang rendah.

"Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin minimal dosis pertama hanya 2,3 persen yang tetap terinfeksi. Angkanya kecil sekali. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi ini, dari 2,3 persen itu, mereka tidak bergejala atau bergejala ringan," jelasnya.

2. Tingkat kematian akibat COVID-19 sudah berkurang

Anies Ungkap Dampak Positif Vaksinasi COVID DKI, Bagaimana Hasilnya?Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau kesiapan Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah yang terpapar COVID-19 di Rorotan, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, lanjut Anies, vaksinasi COVID-19 di Jakarta juga diklaim berperan menekan angka kematian akibat virus corona. Dari 4,2 juta warga DKI yang sudah divaksi, hanya 0,013 persen yang meninggal dunia karena virus corona.

"Kira-kira 13 kasus per 100 ribu penduduk," ujarnya.

Meski begitu, Anies meminta semua pihak tak melihat angka tersebut sebagai sebuah statistik. Sebab, di balik setiap kematian ada pihak yang kehilangan dan duka mendalam.

"Setiap kematian ada keluarga ada saudara teman yang kehilangan orang-orang yang dicintai, dan bahkan kehilangan orang-orang yang diandalkan untuk menopang kehidupan keluarga. Setiap kematian adalah duka dan setiap kematian juga sesungguhnya adalah takdir Allah yang tidak bisa dimajukan tidak bisa diundurkan," ujar Anies.

3. Masyarakat diminta berikhtiar dengan vaksinasi COVID-19

Anies Ungkap Dampak Positif Vaksinasi COVID DKI, Bagaimana Hasilnya?ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan masyarakat harus berikhtiar agar pandemik COVID-19 bisa segera berakhir. Menurutnya, ikhtiar dapat dilakukan dengan vaksinasi.

"Ikhtiar untuk apa? Mengurangi risiko, meninggikan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Anies akan Wajibkan Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Beraktivitas di DKI

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya