PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKI

Ada 288 kasus di PTIQ!

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperbarui data klaster penularan COVID-19 di ibu kota. Data terbaru yang dirilis menyebutkan terdapat sejumlah klaster penularan yang masih aktif pada periode 1-10 Oktober 2020.

Jika dikelompokkan berdasarkan kasus aktif, klaster penularan COVID-19 tertinggi di Jakarta berasal dari Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) dan Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Berdasarkan data yang diperbarui pada 10 Oktober 2020, di PTIQ terdapat 244 kasus yang masih aktif. Sementara itu, di Pesantren Ciganjur Jagakarsa tercatat ada 88 kasus aktif.

Baca Juga: Disebut Klaster COVID-19, Ponpes Ciganjur: Pemprov DKI Harus Cek Lagi 

1. Daftar klaster penularan virus corona yang masih aktif

PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKIIlustrasi tenaga medis melakukan tes usap (swab test) terhadap warga saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Berikut daftar 10 klaster penularan COVID-19 aktif tertinggi di Jakarta

  1. Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ): 244 kasus
  2. Pesantren Ciganjur Jagakarsa: 88 kasus
  3. PT Indonesia Epson Industry: 88 kasus
  4. PT Pertamina Drilling Contractor: 50 kasus
  5. Polda Metro Jaya: 25 kasus
  6. PPPSRS The Pakubuono Signature: 25 kasus
  7. Polres Jakarta Pusat: 19 kasus
  8. Polres Jakarta Barat: 16 kasus
  9. Bank BJB: 14 kasus
  10. Kementerian Kesehatan RI: 13 kasus

Baca Juga: Habis Demo Omnibus Law, Siap-siap Muncul Klaster Baru COVID-19

2. Secara akumulasi, klaster COVID-19 tertinggi ada di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan

PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKIGedung Kementerian Perhubungan (Dok. Kemenhub)

Secara akumulasi, klaster penularan COVID-19 tertinggi dimiliki oleh Kementerian Perhubungan (319 kasus) dan Kementerian Kesehatan (275 kasus). Namun, Kemenhub sudah tidak memiliki kasus COVID-19 aktif, sementara Kemenkes hanya tersisa 13 kasus aktif.

Selain menjadi klaster penularan COVID-19 aktif tertinggi, PTIQ juga tercatat menjadi klaster penularan COVID-19 tertinggi ketiga ketika dihitung secara akumulasi. Sedangkan di posisi keempat ada Kementerian pertahanan yang memiliki 148 kasus dengan satu kasus yang masih aktif.

 

3. Total ada 90.266 kasus COVID-19 di Jakarta

PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKIIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Hingga Rabu (14/10/2020) sudah terdapat 90.266 kasus COVID-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut sebanyak 74.924 orang telah sembuh (83 persen) dan 1.961 (2,2 persen) meninggal.

Pemprov DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini masih ada 13.381 kasus aktif atau turun 170 kasus dari sebelumnya. Sebanyak 10.822 orang masih melakukan isolasi mandiri dan 2.559 dirawat.

4. Setelah dikonfirmasi, ada ketidakcocokan data milik Pemprov DKI dengan jumlah santri di Pesantren Ciganjur

PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKIIlustrasi pondok pesantren (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat IDN Times mengonfirmasi data jumlah 88 santri tersebut, Koordinator Santri Pesantren Ciganjur Faiq Falahi malah kaget mendengarnya. Sebab, jumlah santri di pondok tersebut tidak mencapai 88 orang.

"Yang jelas kami hanya 11 santri saja yang tinggal di pesantren, dan 6 santri lainnya di rumah," ujar Faiq melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).

Baca Juga: Penularan Masih Tinggi, Kasus COVID-19 di Jakarta Total Sudah 90.266

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya