Hadapi Bumbung Kosong, Ini Strategi Putra Pramono Anung di Pilkada
Kediri, IDN Times - Paslon tunggal Pilkada Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mengaku mempunyai strategi tersendiri untuk menghadapai bumbung kosong. Isu pemenangan bumbung kosong di Kediri mencuat usai tidak ada pasangan lain yang mendaftar ke KPU setempat. Dhito-sapaan akrab Hanindhito- pun mengaku sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi bumbung kosong.
1. Gerakkan roda partai hingga ke tingkat dusun
Dihubungi usai mengikuti tahapan pengundian tata letak, Dhito mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan isu pemenangan bumbung kosong ini. Dengan dukungan dari partai pengusung dan pendukung, Dhito yakin menang pilkada tahun ini. Sosialisasi hingga ke tingkat dusun menjadi salah satu strategi yang akan dilakukan bersama tim pemenangan.
"Kami akan menggerakkan roda partai hingga ke tingkat dusun," ujarnya, Jumat (25/9/2020)
2. Tidak terlalu mengkhawatirkan bumbung kosong
Menurut Dhito, isu pemenangan bumbung kosong ini merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihargai. Meskipun begitu, putra Pramono Anung ini yakin bahwa masyarakat Kabupaten Kediri tahu betul mana yang harus dipilih dan mempunyai visi misi.
"Isu pemenangan bumbung kosong ini merupakan bentuk demokrasi, artinya masyarakat tidak apatis dengan pilkada tahun ini, Namun, saya yakin mereka tahu mana yang harus dipilih dan memiliki visi misi yang jelas," tuturnya.
3. Peroleh kolom sisi kiri dalam pengundian
Dalam tahapan pengundian tata letak, pasangan Dhito-Dewi memperoleh tata letak kolom kiri. Foto pasangan tersebut akan diletakkan pada kolom kiri surat suara, dari sudut pandang pemilih. Perolehan kolom kiri ini langsung dijadikan jargon oleh pasangan tersebut.
"Jangan lupa pilih kolom kiri untuk kediri," kata Dhito.
