Harta Risnandar Mahiwa yang Kena OTT KPK Rp1,9 M, Ada Sepeda Rp25 Juta
- Risnandar Mahiwa terjaring dalam OTT KPK karena memiliki kekayaan sebesar Rp1,9 miliar per 2023.
- Kekayaan Risnandar termasuk tiga kendaraan (sepeda, motor, mobil), tanah dan bangunan di Jakarta Pusat, serta harta bergerak lainnya.
- Ada tujuh pejabat lain yang juga terjaring operasi senyap KPK pada Desember 2024. Ini adalah OTT kelima KPK sepanjang 2024.
Jakarta, IDN Times - Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK, ia tercatat memiliki kekayaan Rp1,9 miliar per 2023.
Lalu, apa saja kekayaan Risnandar Mahiwa? Berikut rinciannya.
1. Risnandar punya sepeda seharga Rp25 juta
Risnandar Mahiwa melaporkan punya tiga kendaraan. Ada sebuah sepeda, motor, dan mobil.
Sepeda yang ia laporkan ke KPK bermerk Brompton dengan harga Rp25 juta. Lalu, Motor Royal Enfield miliknya disebut seharga Rp70 juta.
Ia juga melaporkan punya mobil BMW. Risnandar Mahiwa mengklaim harga mobil tersebut Rp160 juta.
2. Risnandar Mahiwa punya utang Rp40 juta
Risnandar Mahiwa melaporkan memiliki kekayaan berupa tanah dan bangunan di Jakarta Pusat dengan nilai Rp830 juta. Selain itu, Risnandar ia melaporkan punya harta bergerak lain Rp5 juta, kas dan setara kas Rp520 juta, serta utang Rp40.169.935.
3. Risnandar Mahiwa kena OTT KPK
Risnandar Mahiwa terjaring OTT KPK pada Senin, 2 Desember 2024. Selain dirinya, ada tujuh pejabat lainnya yang juga terjaring operasi senyap KPK.
Ini adalah OTT kelima KPK sepanjang 2024.
OTT pertama dialami oleh Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga. OTT ini berlangsung pada Januari 2024.
OTT kedua berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur. OTT itu juga terjadi pada Januari 2024.
OTT ketiga berlangsung di Kalimantan Selatan. OTT yang berlangsung pada Oktober 2024 itu sempat menyeret eks Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
OTT keempat dialami Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang juga mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. OTT ini berlangsung pada November 2024.
