Jakarta, IDN Times - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade menjelaskan, pihak kepolisian sudah mendapatkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik dalam kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Rambut yang diperiksa oleh pihak kepolisian ternyata bukanlah milik pelaku penusukan yang menyebabkan Yodi meninggal dunia. "(Hasil labfor temuan rambut) itu rambut punya korban," kata dia kepada awak media, Selasa (20/7/2020).
Walaupun demikian, Tubagus mengatakan bahwa pihaknya tidak patah arang untuk mengungkap kasus kematian Yodi Prabowo. Dia mengatakan bahwa penyelidikan sudah mulai menemukan titik terang.
"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," kata dia.
Tubagus mengatakan, ada kemajuan penyidikan yang ditemukan penyidik, namun detailnya belum bisa dia ungkapkan karena proses lainnya masih berlangsung beriringan.
"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya, belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya, belum sekarang," kata Tubagus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, sebelumnya mengatakan kepolisian sudah memeriksa 34 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kematian Yodi.
“Kami memeriksa empat saksi lagi jadi total yang sudah diperiksa ada 34 saksi ya,” kata Yusri pada awak media, di Polda Metro Jaya, Senin (20/7/2020) malam.
Dia juga tidak menampik bahwa sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan akan dipanggil kembali guna mendalami kasus ini. Yusri menjelaskan ada seorang saksi yang merupakan rekan dari Yodi, memberikan keterangan berdasarkan asumsi semata.
“Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui dia berasumsi lah ya, kita akan lakukan pemeriksaan ulang pemeriksaan tambahan,” kata dia.