Jakarta, IDN Times - Kubu nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah membuat tim untuk survei internalnya sendiri. Berdasarkan hasil survei internalnya, perolehan angka Prabowo-Sandiaga hanya selisih 3-4 persen dengan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kira-kira daerah mana saja yang dinilai masih lemah dan unggul untuk kubu Prabowo-Sandiaga di survei internal mereka?
Pakar Digital dan Koornas Pride Prabowo-Sandiaga, Anthony Leong, menyampaikan hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN). Menurutnya, hasil survei pasangan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf hanya berselisih 3-4 persen. Meskipun Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul.
"Ya jadi itu (survei) internalnya selisih 3-4 persen. Jadi kita enggak percaya dengan survei lainnya," kata Anthony di daerah Meruya, Jakarta Barat pada Minggu (16/12).
Koordinator Nasional Sahabat Prabowo-Sandiaga, Anggawira, mengatakan dalam survei internal memang elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami peningkatan. Namun, tetap saja mereka masih memiliki banyak tugas, terutama untuk menggapai suara di pedesaan.
"Tapi memang PR kami masih di pedesaan ya. Masih ada beberapa karena kan gak terjangkau sosial media," kata Angga di tempat yang sama pada Minggu (16/12).
Dijelaskan Angga, pertarungan dalam kontestasi Pilpres lebih terlihat di wilayah Pulau Jawa. Disebutnya, pasangan Prabowo-Sandi sendiri saat ini sedang mengincar suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga segala infrastruktur akan dikerahkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
"Kalau di Jawa Barat relatif kami memang unggul, hanya tinggal sedikit di wilayah Pantura ya. Kami masih ada sedikit belum tinggi keunggulannya. Memang, kita ketahui di Pantura ini kan basis tradisional PDIP dan Golkar yang memang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," kata Angga.
Selain itu, Angga menyebutkan wilayah-wilayah, di mana BPN klaim pasangan Prabowo-Sandiaga lebih unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Menurut Angga, Prabowo-Sandiaga kini telah mengantongi suara di provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
"(Di) Jawa Barat kami unggul. DKI Jakarta, Banten, alhamdulillah kemenangan di atas 60 persen. Jawa Timur 50:50. Jawa Tengah masih ada kekalahan sedikit, tapi kalau kita kemarin referensinya Pilkada ya, Sudirman Said kemarin kan mampu mengejar walaupun boleh dibilang sumber daya terbatas," ucap Angga.
Tidak hanya itu, Angga mengungkapkan suara di Sumatera untuk Prabowo-Sandiaga terbilang cukup kuat. Tetapi, di bagian Timur, Prabowo-Sandiaga masih bekerja lebih keras lagi.
"(Di) Sumatera kami menang, Kalimantan kami memang. Mungkin di Indonesia Timur ya yang memang perlu kerja ekstra lagi. Tapi kan karena jumlah penduduk 70 persen di Jawa, mau gak mau ya battle drown di Jawa," kata dia.