Jakarta, IDN Times - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, memaparkan hasil survei yang menyebutkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim masuk dalam golongan menteri populer di Kabinet Indonesia Maju Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, kata Dedi, meski populer Nadiem Makarim ternyata tak cukup dipercaya publik.
Berdasarkan hasil survei IPO, dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di 27 provinsi dan margin of error lebih kurang 4,5 persen, Nadiem masuk dalam empat besar menteri Jokowi yang populer.
Nadiem memperoleh angka 5,4 persen sama seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Sementara, menteri paling populer adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan angka 39,3 persen. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di peringkat kedua.
Hasil survei ini dibeberkan Dedi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Meski populer, namun tingkat kepercayaan publik terhadap Nadiem tidak terlalu tinggi. Kepercayaan publik terhadap Nadiem sebagai mendikbud, berada di urutan lima terbawah dengan angka empat persen.
Menteri yang paling dipercaya publik justru Prabowo Subianto dengan memperoleh angka 24,3 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyusul di nomor dua dengan skor 19,3 persen, dan Menteri BUMN Eric Thohir berada di urutan ketiga dengan perolehan 11,2 persen.
Meski mantan CEO Gojek ini sudah sebulan menjadi menteri, berdasarkan survei IPO, publik ternyata masih menyimpan keraguan terhadap Nadiem. Nama Nadiem masuk dalam peringkat delapan sebagai menteri yang diragukan berada di kementerian yang tepat dengan perolehan 8,2 persen.
Sementara menteri yang paling diragukan dengan kursi menteri yang didudukinya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan dengan angka 15,2 persen. Peringkat kedua ditempati mantan kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan angka 14,7 persen.