Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan kekeringan yang melanda Ibu Kota menjadi beban Pemerintah Provinsi Jakarta, terkait ketersediaan air bersih.
"Ya memang kekeringan itu jadi beban Pemkot DKI terkait pasokan air bersih," ujar Heru pada awak media, Jumat (6/2023).
Heru mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan Perumda PAM Jaya untuk melayani masyarakat Jakarta yang kekurangan air bersih.
"Saya sudah sampaikan ke Dirut Pam untuk mengeluarkan kendaraan-kendaraan, tangki untuk bisa melayani masyarakat yang kekurangan air, dan berikutnya ada tandem-tandem air yang dibangun dan sudah selesai," katanya.
Sebelumya, Perumda PAM Jaya telah membangun Reservoir Komunal Waduk Pluit di Rusun Waduk Pluit Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Reservoir ini dibangun untuk merealisasikan target 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030 bagi seluruh warga Jakarta.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasruddin, mengatakan secara total pihaknya membangun empat tambahan reservoir komunal dan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) portable dengan total biaya investasi kurang lebih Rp41 miliar untuk perbaikan pelayanan kepada 7.741 pelanggan.
"Reservoir komunal adalah penampungan air di dekat permukiman yang jauh dari sumber utama instalasi pengolahan air PAM Jaya. Air tampungan di reservoir akan dipompakan ke rumah-rumah warga. Sehingga pelanggan yang merupakan titik terjauh dari lokasi IPA PAM Jaya dapat menerima debit air yang cukup," kata Arief.
Selain Reservoir Komunal Waduk Pluit, kata Arief, Perumda PAM Jaya juga melakukan operasionalisasi tiga reservoir komunal lainnya di berbagai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Jakarta Utara; Reservoir Komunal Marunda, Jakarta Utara; dan Reservoir Komunal Tamansari, Jakarta Barat.
"Sehingga total reservoir yang dibangun oleh PAM Jaya saat ini adalah enam reservoir komunal. Sebelumnya sudah terbangun reservoir komunal di Marunda Kepu," terang Arief.