Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fitur Ramah Disabilitas Pada Website Kementerian Agama (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) menghadirkan fitur baru pada website Kemenag, yakni dengan menyediakan layanan informasi yang lebih ramah difabel.

"Keterbukaan informasi adalah amanah undang-undang dan menjadi hak semua warga, termasuk sahabat difabel. Pada momentum HUT ke-78 ini, kami hadirkan fitur baru yang memudahkan akses difabel pada layanan informasi Kemenag," ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dikutip dari siaran pers, Jumat (18/8/2023).

1. Hadirkan mushaf Al-Qur'an isyarat

Ilustrasi Al-Quran (IDN Times/Rochmanudin)

Yaqut menjelaskan, sejumlah layanan ramah difabel terus coba dihadirkan jajarannya. Misalnya dengan menginisiasi sejumlah madrasah inklusi yang juga ramah difabel.

Kemudian, secara khusus Kemenag mengusung semangat ramah lansia dan difabel pada penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023 M.

"Kemenag baru-baru ini juga telah menghadirkan mushaf Al-Qur'an isyarat. Semua ini bagian dari komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas layanan yang ramah difabel," ujar Yaqut.

2. Fitur ramah difabel menyiratkan pesan keberlanjutan kemajuan

Ilustrasi tadarus (IDN Times/Prayugo Utomo)

Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menambahkan, pihaknya sengaja mengambil momentum HUT RI untuk menghadirkan layanan website ramah difabel. Menurutnya, HUT ke-78 RI ini menyiratkan pesan keberlanjutan kemajuan.

"Semangat ini kami usung dalam pengembangan website, karena itu fitur website yang ramah difabel akan terus dikembangkan," sambungnya.

Fitur ramah difabel pada website ditandai dengan ikon International Symbol of Access atau kursi roda berwarna biru dalam format pop up di sisi kiri tampilan web.

3. Kemenag akan terus kembangkan web sesuai kebutuhan masyarakat

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Ada sejumlah pilihan layanan yang tersaji dalam fitur tersebut, yakni layanan berita dalam bentuk suara, layanan memperbesar dan memperkecil teks, serta layanan lain yang diharapkan memudahkan akses difabel.

"Ada juga fitur mengubah tampilan website seperti klise atau negatif film atau low vision mode. Ini disiapkan sebagai bagian ikhtiar kami memperluas akses informasi seputar Kemenag agar sahabat difabel mudah mendapatkannya," ujar Wibowo.

"Ini akan terus kita kembangkan sesuai kebutuhan, saran, dan masukan dari masyarakat," ucapnya.

Adapun informasi yang tersaji di website Kementerian Agama yakni berita kolom, opini, menu mimbar agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu), Pojok Gus Men, Hikmah, Tanya Jawab Fiqih, layanan foto, video, dan infografis.

Editorial Team