Ikut Dikerahkan, Ini Tugas 400 Pasukan Khusus TNI di KTT G20 Bali

14 Nov 2022, 14:15 WIB

Satgaspassus Kogabpadpam VVIP amankan KTT G20 di Bali (Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah dimulai. Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan Forum B20 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Bersamaan dengan digelarnya B20, kawasan Nusa Dua sudah mulai steril. Khususnya, di area International Tourism Development Centre (ITDC) Nusa Dua.

Operasi Pengamanan Very Very Important Person (VVIP) juga diadakan, guna memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi yang akan mengikuti kegiatan KTT G20 di Bali, 15-26 November 2022.

1. TNI kerahkan 400 personel pasukan khusus

Operasi pengamanan KTT G20 di Bali (Puspen TNI)

Dalam menyiapkan operasi khusus untuk operasi pengamanan, Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus) yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP mengerahkan sekitar 400 personel.

Selama pengamanan VVIP berlangsung, personel ditempatkan di tempat penginapan dan lokasi kegiatan VVIP. Personel juga wajib melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di setiap wilayah kepada Pangkogabpadpam serta beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

2. Satgaspassus juga kerahkan alutsista

Opspam mengerahkan Alutsista(Puspen TNI)

Tak hanya itu, Satgaspassus yang terdiri dari pasukan khusus dari matra darat, laut dan udara tersebut, juga turut mengerahkan Alut Utama Sistem Senjata (Alutsista).

Beberapa Alutsista tersebut berupa pesawat udara, helikopter jenis Bell dan Super Puma, kendaraan taktis bushmaster, atav full armor, infader EOD, trailer bomb, beberapa unit sea reader, dan jetski.

3. Satgaspassus gelar latihan Gultor

Satgasspasus menggelar latihan Goltur (Puspen TNI)

Guna menunjang kesiapsiagaan operasi dan profesionalisme personel, Satgaspassus juga telah melakukan latihan Penanggulangan Teror (Gultor) di Turtle Island Development (BTID), Bali.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari pada beberapa hari lalu, dan dipimpin langsung oleh Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Joko Purwo Putranto.

Dikutip dari tni.mil.id, Opspam melibatkan 18.030 personel, 14 ribu didominasi TNI, 3.200 dari kepolisian, dan 492 institusi lainnya.