G20 jadi Momentum Indonesia Ikut Perkuat Kesehatan Global

Jakarta, IDN Times - Presidensi G20 tahun ini mengedepankan tiga isu prioritas, yakni arsitektur Kesehatan global, transformasi digital dan ekonomi, serta transisi ekonomi berkelanjutan. Isu kesehatan menjadi sebuah urgensi di balik pertemuan tingkat tinggi pemimpin dunia ini, setelah masyarakat global dihantam pandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, menjelaskan bahwa melalui isu arsitektur kesehatan global, Indonesia perlu mendorong tata kelola kesehatan yang lebih tangguh pascapandemik.
Di sisi lain, menurutnya isu ini tidak semata didasari pada kondisi dunia selama pandemik melainkan juga memiliki kepentingan nasional .
"Indonesia bisa bekerja sama untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh, supaya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil bisa mendapatkan akses layanan kesehatan lebih baik," ujar Usman.
1. Ajak semua negara perkuat arsitektur kesehatan global
Usman melanjutkan bahwa pada forum G20 Italia tahun lalu, Indonesia sudah mengusulkan perlunya pembahasan kebijakan terkait isu kesehatan global di pertemuan G20 Indonesia tahun ini.
Pertemuan Menteri Kesehatan G20 tahun 2021 sendiri mengadopsi Deklarasi Menteri Kesehatan yang berisikan komitmen dalam mengatasi dampak pandemik terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), kesiapan untuk krisis kesehatan di masa depan, dan strategi global untuk meningkatkan akses yang merata terhadap alat diagnostik, obat, dan vaksin serta merekomendasikan penjajakan pembiayaan global dalam mendukung sistem kesehatan global.
Hal ini sejalan dengan usulan Indonesia untuk mewujudkan instrumen pooling of global resource. Semua agenda besar ini akan kembali menjadi pokok pembahasan sektor kesehatan pada Presidensi G20 Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo pun sempat menekankan perhatian G20 terhadap isu kesehatan global. Demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemik dan berbagai guncangan ke depan, ia mengajak semua negara untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.