Jakarta, IDN Times - Istana Presiden memberikan penjelasan terkait pemberian penghargaan Bintang Mahaputra Nararya kepada politikus Partai Gerinda Fadli Zon dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) Fahri Hamzah.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, proses seleksi telah dilakukan secara baik dengan melibatkan Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Mayjen TNI Suharyanto sebagai ketua tim seleksi pemberian tanda jasa.
Menurut Heru, seleksi telah dilakukan secara ketat hingga keduanya berhasil mendapatkan penghargaan tersebut.
"Yang pasti ada seleksi kan, dan tim pemberian tanda jasa sekretarisnya Pak Sesmil. Tentunya berbagai persyaratan,” kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD melalui akun resmi Twitternya, @mohmahfudmd, mengatakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan memberikan penghargaan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Padahal, selama ini diketahui kedua politikus itu kerap berseberangan dengan pemerintah dan sering melontarkan kritikan tajam atas kebijakan yang ada selama ini.
“Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara,” cuit Mahfud melalui akun @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020).
Fadli Zon merupakan politikus dari Partai Gerindra. Saat ini ia menjabat sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019.
Sementara Fahri Hamzah, sudah tidak lagi menduduki jabatan di DPR. Sebelumnya dia adalah Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019. Saat ini Fahri sedang fokus membesarkan partai yang baru dibentuknya bersama sejumlah mantan petinggi PKS, salah satunya Anies Mata yaitu Partai Gelora.
Bintang Mahaputera Nararya adalah bintang penghargaan sipil tertinggi yang diberikan oleh pemerintah. Penghargaan ini setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia.
Pada HUT ke-74 RI, Presiden Jokowi memberikan penghargaan serupa kepada empat tokoh Tanah Air. Di antaranya Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, almarhum Tengku Nasaruddin Said Effendy, dan almarhum Siti Maryam M. Salahuddin.