Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Jakarta, IDN Times – Penambahan kasus COVID-19 dan kapasitas rumah sakit yang semakin terbatas menjadi sorotan. Ketersediaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi harian untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Rujukan pasien COVID-19 semakin menipis.

Bahkan Pemprov DKI Jakarta sudah menyatakan kapasitas rumah sakit di ibu kota tidak akan mampu menampung pasien COVID-19 hingga Desember 2020. Situasi ini diperburuk dengan banyaknya tenaga medis yang gugur akibat terpapar virus corona.

Berikut adalah beban daya tampung rumah sakit seluruh Indonesia yang dirangkum IDN Times melalui situs kesehatan Sehatdirumah.com pada Rabu (9/9/2020).

1. Beban rumah sakit di Indonesia

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Berikut adalah daftar rasio beban kapasitas rumah sakit yang ada di 34 Provinsi Indonesia:

1.   Kalimantan Selatan 94,24 persen  

2.   DKI Jakarta 90,28 persen  

3.   Kalimantan Timur 87,83 persen  

4.   Papua 83,01 persen  

5.   Aceh 81,76 persen  

6.   Kalimantan Tengah 78,13 persen  

7.   Riau 75,99

8.   Nusa Tenggara Barat 75,41 persen  

9.   Sulawesi Selatan 73,95 persen       

10. Papua Barat 72,72 persen  

11. Nusa Tenggara Timur 72,31 persen  

12. Sulawesi Utara 71,5 persen

13. Maluku 71,47 persen  

14. Jawa Tengah 66,34 persen  

15. Bali  65,66 persen

16.  Banten 65,53 persen       

17.  Sumatera Barat 64,09 persen

18. Jawa Timur 63,28 persen  

19. Kepulauan Riau 62,42 persen

20.  Jawa Barat 61,64 persen

21. DI Yogyakarta 60,03 persen   

22.  Sulawesi Tenggara 58,89 persen    

23. Sumatera Selatan 57,17 persen 

24. Maluku Utara 56,52 persen   

25. Gorontalo 56,02 persen 

26. Kalimantan Barat 54,05 persen  

27. Sumatera Utara 53,48 persen

28.  Sulawesi Tengah 53,24 persen  

29. Jambi 51,98 persen

30.  Bangka Belitung 49,99 persen  

31.  Lampung 38,78 persen   

32. Bengkulu 38,43 persen  

33. Kalimantan Utara 35,43 persen 

34. Sulawesi Barat 29,75 persen  

 

2. Rumah sakit di Jakarta diperkirakan penuh pada akhir September

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Dokumentasi RSUDAM

Diberitakan sebelumnya, Koalisi LaporCovid-19 bersama tim Social Resilience Lab, Nanyang Technological University (NTU) juga saat ini sedang melakukan perhitungan guna memprediksi kapan kapasitas rumah sakit di Jakarta penuh pasien COVID-19.

Perhitungan ini dilakukan dengan dasar jumlah pasien aktif maksimum berkisar 5.500 pasien di tiap rumah sakit Hasilnya, kapasitas rumah sakit akan penuh pada awal minggu keempat September. 

3. Kapasitas ruang ICU di Jakarta semakin berkurang

Ilustrasi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) (Dok. Humas RSPP)

Jakarta menginformasikan bahwa kapasitas ruang ICU dan isolasi di Jakarta semakin menipis. Hingga Minggu 6 September 2020, sebanyak 83 persen dari total 483 tempat tidur ICU khusus COVID-19 sudah terisi atau hanya tersisa 17 persen. Persentase ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2020.

Artinya sebanyak 401 tempat tidur ruang ICU khusus COVID-19 sudah terisi oleh pasien. Sehingga, hanya ada 82 tempat tidur ICU khusus COVID-19 yang tersedia di 67 rumah sakit rujukan COVID-19.

Kemudian, 7 persen dari total 4.456 tempat tidur isolasi khusus COVID-19 sudah terisi. Bila dihitung, artinya sebanyak 3.431 tempat tidur khusus isolasi di 67 rumah sakit rujukan COVID-19 sudah terisi. Maka dari itu hanya 1.025 tempat tidur isolasi yang tersisa dari 67 rumah sakit rujukan COVID-19 di ibu kota. 

4. Fenomena kolapsnya rumah sakit sudah bisa ditebak

Ilustrasi Lorong Rumah Sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, sebelumnya memang menyebut ada peningkatan kapasitas ICU terjadi selama Agustus dan September.

Profesor Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir mengatakan, keadaan itu sebenarnya sudah bisa ditebak.

"Sudah ketebak lah, tiga bulan lalu kan kita sudah berikan warning, ujung-ujungnya pasti seperti ini. Ketika jumlah kasus bertambah, pada saat bersamaan pembatasan sosialnya semakin dilonggarkan, orang-orang disuruh keluar, sementara kapasitas rumah sakitkan juga ada batasnya," kata dia kepada IDN Times, Minggu 6 September 2020.

Pengalaman kesulitan mencari rumah sakit ini juga dirasakan oleh Seorang penyintas COVID-19 dan dokter sebuah rumah sakit swasta, Disa Edralyn.

Lewat laman Twitternya, dia menceritakan ini bangsal isolasi penuh COVID-19 semakin penuh dan sulit untuk merujuk pasien HCU (High Care Unit).

"Bangsal isolasi penuh. Mau ngerujuk pasien covid pro HCU. Malam ini udah ngehubungin DUA PULUH SATU RS rujukan dan semua full. Buat yang mau jalan2/nongkrong2, think carefully," tulis Disa dalam twitnya, Kamis,  27 Agustus 2020.

Kepada IDN Times, Disa mengatakan bahwa dia sudah berupaya untuk menghubungi sejumlah rumah sakit di Jakarta, Tangerang, hingga ke Bekasi Jawa Barat untuk bisa menempatkan pasien dengan keadaan berat di HCU.

 

Editorial Team