Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah memberi tugas kepada Puan Maharani untuk menemui sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol). Tugas itu diberikan setelah acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada Juni 2022 lalu.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, membeberkan langkah Puan untuk melaksanakan tugas dari Megawati.

"Mba Puan itu kan Ketua DPR RI, silaturahmi, komunikasi lintas fraksi itu pasti dilakukan," ujar Djarot di Kompleks, Parlemen, Senayan, Senin (4/7/2022) kemarin.

1. Komunikasi jalur fraksi di DPR

Ketua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Menurutnya, komunikasi yang dilakukan Puan melalui fraksi partai politik. Hal itu bisa dilakukan Puan kapan saja.

"Mba Puan itu di DPP sebagai Ketua Bidang Politik, beliau putrinya Bu Mega, artinya ya saya yakin beliau sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai," ucapnya.

2. PDIP tak buru-buru soal pencapresan

IDN Times/Margith Juita Damanik

Lebih lanjut, Djarot mengatakan, PDIP tak buru-buru soal siapa sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) di 2024. Seluruh kader PDIP akan tegak lurus sesuai dengan arahan Megawati.

"Makanya saya sampaikan, ojo grusa guru, ojo kesusu, ojo keburu nafsu," katanya.

3. PDIP tak mengenal koalisi, hanya ada kerja sama

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dalam kesempatan itu, Djarot menjelaskan sistem demokrasi Indonesia disebutnya tak mengenal sistem koalisi partai politik. Yang ada hanyalah kerja sama.

"Di dalam sistem kita, kita tidak mengenal koalisi dan oposisi, tapi yang ada itu kerja sama, kerja sama antarpartai kerja sama antar masyarakat. Kalau kerja sama kita bangun, apalagi untuk membawa Indonesia ke depan kami tidak bisa sendiri-sendiri," ujar dia. 

Editorial Team