Inovatif, Mahasiswa UMM Ciptakan Aplikasi Penerjemah Bahasa ASEAN

Malang, IDN Times - Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan inovasi di bidang bahasa. Inovasi tersebut berupa aplikasi penerjemah untuk beberapa bahasa negara-negara di ASEAN. Namanya Ayo Ngobrol.
Ide tersebut berawal saat mereka mengganggap komunikasi bahasa menjadi salah satu masalah bagi masyarakat negara-negara di Asia Tenggara.
1. Yakin Ayo Ngobrol lebih simpel sebagai sebuah aplikasi penerjemah bahasa
Salah seorang mahasiswa yang membuat aplikasi tersebut adalah Mohammad Khikam Zahidi. Khikam menjelaskan, masyarakat memang sudah mengenal Google Translate sebagai laman penyedia penerjemah bahasa. Namun, dalam prosesnya, Khikam menilai jika Google Translate memerlukan beberpa langkah yang sedikit memakan waktu.
Orang harus masuk ke browser terlebih dahulu sebelum nantinya bisa menggunakan Google Translate. Oleh sebab itu, Khikam dan kedua rekannya berusaha untuk membuat aplikasi yang lebih simpel.
“Kalau harus membuka browser, biasanya masih menunggu loading yang cukup lama,” jelasnya, Jumat (11/9/2020).