Densus 88 Tangkap 104 Teroris Selama Januari-Oktober 2023

Kasus terorisme menurun sejak 2021

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 104 tersangka teroris selama periode Januari sampai Oktober 2023. Sebanyak 59 di antaranya ditangkap pada Oktober. 

"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang di tangkap," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2023).

Baca Juga: Kapolri: Perang Israel-Palestina Bangkitkan Sel-Sel Tidur Teroris

1. Terdapat penurunan kasus teroris sejak 2021

Densus 88 Tangkap 104 Teroris Selama Januari-Oktober 2023Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Aswin menjelaskan, kasus terorisme pada 2023 menurun jika dibandingkan dua tahun sebelumnya. 

Dari data yang dibagikan Aswin, Densus 88 menangkap 370 teroris pada 2021. Sebanyak 248 teroris ditangkap pada 2022.

"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam tiga tahun terakhir," ujarnya.

Baca Juga: Selama Oktober, Densus 88 Tangkap 59 Teroris dari Berbagai Jaringan

2. Densus 88 klaim tak ada kejadian teror selama 2023

Densus 88 Tangkap 104 Teroris Selama Januari-Oktober 2023Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Data yang sama juga menunjukkan terjadi enam peristiwa teror pada 2021. Sementara pada 2022, terdapat satu kejadian teror di Indonesia.

Sedangkan pada 2023, tidak ada peristiwa teror. Aswin pun menekankan pihaknya melakukan tindakan preventif agar kejadian teror tidak terjadi di tahun ini.

"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," imbuhnya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Teroris JAD yang Hendak Ganggu Pemilu 2024

3. Densus pastikan tidak ada perubahan eskalasi ancaman

Densus 88 Tangkap 104 Teroris Selama Januari-Oktober 2023Antara/Rony Muharrman

Selain itu, Aswin menekankan tidak ada peningkatan eskalasi terhadap ancaman keamanan dalam negeri khususnya dari kelompok teror di Indonesia.

Dia menekankan penangkapan tersangka terorisme yang dilakukan merupakan tindakan pencegahan dan antisipasi ancaman teror. 

"Ini Densus bisa memastikan bahwa tidak ada perubahan eskalasi ancaman yang harus kita khawatirkan," tuturnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya