Istana: Pengembangan Mandalika Tidak Terhenti di Acara MotoGP Saja
Jakarta, IDN Times - Istana memastikan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak hanya berhenti hingga pada acara Pertamina Grand Prix of Indonesia alias MotoGP. Ke depan, dijanjikan akan banyak agenda nasional dan internasional yang digelar di Mandalika. Dengan begitu, diharapkan bisa melahirkan pertumbuhan ekonomi baru.
"MotoGP ini hanya permulaan saja. Nantinya, akan ada banyak lagi event berskala nasional dan internasional. Karena itu, butuh dukungan seluruh elemen masyarakat, agar dapat melahirkan multiplier effect yang bersifat jangka panjang," ungkap Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2022).
Febry mengatakan salah satu kunci untuk menumbuhkan multiplier effect dari pengembangan Mandalika yakni dengan memberdayakan masyarakat lokal. Hal itu, kata dia, sejalan dengan komitmen dan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Sejak awal, pembangunan Mandalika dirancang secara holistik. Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal harus dilakukan secara beriringan," kata dia.
Puncak balapan MotoGP sendiri bakal digelar pada 18 Maret 2022-20 Maret 2022. Lalu, acara apa lagi yang bakal digelat di sirkuit Mandalika pada tahun ini?
1. Pembangunan Mandalika diklaim Istana bukan proyek gagah-gagahan
Febry mengatakan dengan dibangunnya sektor pendukung kegiatan pariwisata maka banyak pihak bakal ikut merasakan multiplier dari pengembangan Mandalika. Ia memberi contoh sektor yang ikut merasakan dampak yakni konstruksi, penyedia akomodasi, makan, minuman, transportasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menegaskan kegiatan-kegiatan di Mandalika akan melibatkan masyarakat lokal.
"Intinya, Mandalika bukan proyek gagah-gagahan. Tapi memang didedikasikan untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB," ungkap pria kelahiran Ambon itu.
Klaim yang disampaikan Febry itu seolah ingin menjawab beberapa insiden yang terjadi di Mandalika jelang puncak pagelaran MotoGP. Salah satunya aksi ratusan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Indonesia, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Dikutip dari kantor berita ANTARA, pada 9 Februari 2022, mereka membakar jalan dan memblokir jalan di depan Sirkuit Mandalika. Mereka juga memprotes PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA), lantaran tidak melibatkan pemuda setempat dalam ajang MotoGP Mandalika.
Massa yang mengikuti aksi tersebut membakar ban di tengah jalan, sehingga arus lalu lintas sempat macet beberapa saat. Selanjutnya, massa aksi berangkat menuju kantor ITDC untuk menyampaikan aspirasinya.
"Kami akan tetap melakukan protes, kalau kami tidak dilibatkan dalam ajang MotoGP Mandalika ini," kata Srianom, saat berorasi.
Ia tak menampik memang sebagian pemuda di Kecamatan Pujut telah ditawarkan bekerja sebagai petugas Marshall. Tetapi, durasi pekerjaan itu hanya selama dua pekan dan diberikan gaji Rp400 ribu.
Menurut Srianom masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh ITDC dalam memberdayakan masyarakat lokal. "Kami merasa kecewa kepada ITDC yang selama ini tertutup dan tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal," kata dia.
2. Pemberintah membolehkan ajang MotoGP Mandalika ditonton langsung oleh 100 ribu orang
Meski saat ini kasus harian Omicron tengah naik di Tanah Air, tetapi pemerintah membolehkan ajang MotoGP disaksikan secara langsung. Bahkan, jumlahnya dibatasi hingga 100 ribu orang. Hal itu tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri yang dirilis pada 5 Februari 2022.
“Mengatur jumlah penonton untuk pelaksanaan Mandalika MotoGP paling banyak 100 ribu orang dengan jumlah penonton kelas festival paling banyak 10 persen dari jumlah penonton,” ungkap Mendagri Tito Karnavian di dalam Inmendagri itu.
Sementara, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA mengatakan, seluruh penonton yang hadir dalam MotoGP Mandalika wajib sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Selain itu, bagi penonton yang berada di luar Lombok wajib memberikan hasil negatif PCR dalam waktu H-1.
Sedangkan, untuk penonton dari Pulau Lombok dilakukan pengecekan kesehatan dengan menunjukkan sertifikat vaksin, dan hasil negatif PCR 2x24 jam atau tes antigen 1x24 jam.
“Kewajiban PCR dan vaksin dosis kedua tersebut tidak hanya diwajibkan untuk penonton saja, tetapi juga kepada seluruh pembalap, kru, dan ofisial. Mereka juga wajib telah mendapatkan vaksinasi dua kali dan wajib membawa hasil PCR Swab Test negatif sebelum kedatangan (H-1) dan melakukan PCR Swab Test pada saat mereka tiba di Lombok,” kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya pada pekan lalu.
3. Setelah MotoGP, Mandalika jadi tuan rumah WSBK dan Idemitsu Asia Talent Cup 2022
Selain, MotoGP yang bakal dihelat pada pertengahan Maret, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tuan rumah untuk acara internasional lainnya. Dua di antaranya adalah Idemitsu Asia Talent Cup dan World Superbike 2022.
Sesuai dengan kalender resmi, Asia Talent Cup 2022 bakal dihelat bersamaan dengan acara MotoGP. Seri terakhir Asia Talent Cup kembali ke Indonesia di Mandalika berbarengan dengan WorldSBK pada 11-13 November 2022.
Sementara untuk ajang WSBK 2022, Indonesia akan menjadi seri ke-11 di kalender sementara. Pertamina Mandalika International Street Circuit, Indonesia menggelar WSBK pada 11-13 November 2022.