Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan seorang anggota Polri bernama Briptu Heidar ditemukan tewas di Papua, pada Senin (12/8) sekitar pukul 17.30 WIT.
"Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sebelumnya dilaporkan disandera oleh sekelompok orang," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin (12/8).
Kamal menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum, tengah menjalankan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Mereka menjalankan penyelidikan itu dengan menggunakan sepeda motor.
Setibanya di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya. Bripka Alfonso lantas memberhentikan kendaraannya itu.Briptu Heidar kemudian menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso, menantinya disamping motor.
"Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa (menyandera) Briptu Heidar,'' ungkap Kamal.
Setelah kejadian itu, Bripka Alfonso segera meminta pertolongan dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak. Namun naas, Briptu Heidar ditemukan tewas. Jenazah Briptu Heidar kini telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dan akan diterbangkan ke Makasar untuk disemayamkan di kampung halaman.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan aparat TNI untuk mengejar kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu. Atas jasanya, Briptu Heidar diberikan kenaikan pangkat luar biasa.
"Anggota yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Satu tingkat lebih tinggi menjadi Brigpok," jelas Dedi.