Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak (IDN Times/Amir Faisol)
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • Kepala Staf Angkatan Darat mengatakan penambahan personel pengamanan mungkin terjadi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
  • Pengamanan pelantikan akan dilakukan secara normal, namun penambahan personel akan dilakukan jika terjadi eskalasi dari gerakan yang berpotensi mengganggu proses pelantikan.
  • Belum diketahui apakah akan ada konvoi usai pelantikan yang dilakukan presiden dan wakil presiden, serta jumlah personel TNI saat proses pengamanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan penambahan personel pengamanan mungkin terjadi jika euforia masyarakat meningkat menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Hingga Minggu siang, kata Maruli, TNI belum menemukan adanya gelombang atau gerakan yang berpotensi menciptakan kondisi tidak kondusif terkait pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Tetapi tetap punya antisipasi yang profesional, saya kira nanti ada pekerjaan Paspampres juga, ring satu dan ring dua ada, ring tiganya juga ada," kata Maruli di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (13/10/2024).

 

 

1. Penambahan personel dari tiga matra TNI jika terjadi gangguan keamanan

Ilustrasi prajurit TNI. (IDN Times/M.Idris)

Maruli mengatakan pengamanan pelantikan presiden akan dilakukan secara normal layaknya pelantikan seperti periode sebelumnya.

Namun, jika nanti terjadi eskalasi dari gerakan yang mungkin berpotensi mengganggu proses pelantikan maka penambahan personel akan dilakukan dari tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

"Ya itu kan sudah biasa kami lakukan berulang-ulang dan saya juga terlibat langsung di balik pelantikan periode sebelumnya," ujar jenderal bintang empat TNI AD itu.

2. Belum sebut jumlah personel TNI yang akan diturunkan

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menerima kunjungan Panglima Tentera Darat Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato' Wira Muhammad Hafizuddean bin Jantan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta (dok. Dispenad)

Selain itu, Maruli mengaku belum memiliki informasi lebih lanjut terkait ada atau tidaknya rencana konvoi usai pelantikan yang dilakukan presiden dan wakil presiden.

"Keduanya yang baru dilantik pastinya juga padat jadwalnya setelah pelantikan oleh MPR, sidang, terus ke Istana, masih menerima tamu, jadi saya belum tahu," katanya.

Mengenai jumlah personel TNI saat proses pengamanan pelantikan, Maruli juga belum bersedia mengungkapkan.

3. Prabowo-Gibran dilantik 20 Oktober

Prabowo dan Gibran usai ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024 di KPU pada Rabu (24/4/2024). (IDN Times/Fauzan)

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024–2029 pada 20 Oktober mendatang di Gedung DPR/MPR.

Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan menuju Istana Kepresidenan untuk mengikuti proses pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Editorial Team