Jakarta, IDN Times — Menjelang Pemilu 2024 ini, internal Partai NasDem bak mengalami guncangan. Pasalnya, ada banyak tokoh NasDem yang mulai ‘angkat kaki’ dari partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
Baru-baru ini, Partai NasDem kembali ditinggal kadernya yang menjabat anggota Dewan Pakar DPP NasDem, Connie Rahakundini Bakrie. Selain Connie, sejumlah tokoh juga meninggalkan NasDem.
Connie diketahui keluar dari NasDem pada Minggu (2/4/2023). Dalam surat pengunduran dirinya, Connie mengaku ingin berkonsentrasi di lingkungan kampus sebagai akademisi ketimbang mengurusi partai.
Dalam pernyataan kepada media, Connie mengaku ada ketidaksesuaian ideologis saat ini antara Partai Nasdem dan dirinya sehingga memutuskan untuk meninggalkan NasDem.
“Maka kini tiba saatnya saya menyusul langkah Kakak Siswono Yudo Husodo dan Kakak Enggartiasto Lukito, untuk juga meninggalkan peran dan keberadaan saya di DPP Partai NasDem yang menurut saya pada ujungnya menunjukkan ketidaksesuaian secara ideologis di dalam lingkungan berorientasi 'flying high-playing cheap', yang terus semakin terasa," kata Connie.
Sebelum Connie, kader NasDem yang keluar yakni Zulfan Lindan. Tindakan Zulfan ini disebut-sebut sebagai buntut ucapannya dalam sebuah diskusi saat menyebut Anies Baswedan sebagai antitesa Jokowi.
Pernyataan Zulfan itu sempat membuat geger Partai NasDem dan sejumlah elite politik. Zulfan bahkan sampai mendapat surat berisi peringatan dari Surya Paloh.
“Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya, sejak itu saya sudah berniat mundur dari NasDem," tutur dia.
Siswono Yudo Husodo menyatakan mundur dari kursi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai NasDem. Siswono mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem pada Senin, 26 Desember 2022.
Di tahun yang sama, Dewan Pertimbangan NasDem Enggartiasto Lukita juga disebut-sebut mundur dari jabatannya. Namun Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate membantah kabar tersebut dan beralasan Enggar hanya sedang tidak aktif dari jabatannya itu karena urusan bisnis.