Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10).
Sebelum Ma'ruf, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono juga menjenguk Wiranto lebih dulu pada Minggu siang.
Seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu (13/10), Ma'ruf tiba di Paviliun Kartika, tempat Wiranto dirawat sekitar pukul 15.50 WIB, dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, jas hitam, dan sorban putih sarung bermotif gelap serta kopiah hitam.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu datang ke RSPAD Gatot Soebroto didampingi sang istri, Wury Estu Handayani. Sebelum memasuki Paviliun Kartika, Ma'ruf sempat melambaikan tangan ke arah media yang telah menunggu.
Ma'ruf mengatakan kondisi Wiranto berangsur membaik. Dia berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi kondisi kesehatan Wiranto akan segera pulih.
"Saya lihat kondisinya sudah membaik. Menurut dokternya itu sudah dalam proses penyembuhan, Insyaallah tidak lama lagi Beliau akan pulih," ujar Ma'ruf usai menjenguk Wiranto.
Dalam kunjungannya selama 15 menit itu, Ma'ruf mengaku sempat berbincang-bincang beberapa saat dengan Mantan Panglima ABRI tersebut. Menurut dia, Wiranto cukup lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan darinya.
"Beliau bicara lantang, lancar. Alhamdulillah sudah baik, dan mudah-mudahan tidak lama lagi akan langsung pulang," ucap dia.
Ma'ruf menambahkan dirinya baru sempat menjenguk Wiranto hari ini lantaran pada saat peristiwa terjadi, Kamis (10/10), dia sedang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI.
Ma'ruf bersyukur Wiranto bisa memperoleh penanganan yang cepat, sehingga proses penyembuhan bisa berjalan dengan baik.
Sebelum Ma'ruf, Presiden Joko "Jokowi" Widodo lebih dulu menjenguk Wiranto sebanyak dua kali, yakni pada Kamis (10/10), dan Jumat (11/10).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengusut hingga tuntas kasus penusukan Wiranto. Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk memburu jaringan teroris yang diduga terlibat penusukan Meno Polhukam.
Menko Polhukam Wiranto mendapat perawatan di RSPAD setelah ditusuk orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) lalu. Insiden ini terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.
Belakangan, pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal. Abu Rara diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis pertama di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman, Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut bagian kiri bawah.
Selain Wiranto, petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkena tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.
Selanjutnya, Wiranto diterbangkan menggunakan helikopter ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada hari yang sama, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.