Penantian panjang menunggu putusan Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya menemui babak akhir. Terpidana dugaan penodaan agama ini akhirnya divonis penjara dua tahun.
Majelis hakim menilai Ahok terbukti menodakan agama. Sejumlah pihak pun angkat suara terkait vonis untuk Ahok ini.
Terkait vonis dua tahun yang diterima Ahok, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dalam menyikapi vonis tersebut. Masyarakan diminta untuk didak terlalu gembira ataupun terlalu sedih atas putusan tersebut. Dia menghimbau kepada semua pihak untuk menunggu hingga putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersimpati kepada Ahok atas vonis yang diperolehnya. Namun, JK lebih meminta kepada masyarakat untuk menerima secara baik putusan ini. Dia juga mengatakan bahwa Ahok masih punya hak untuk mengajukan banding dan mengikuti proses lainnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa putusan vonis dua tahun penjara terhadap Ahok berimbas pada dia yang tidak akan bisa lagi melaksanakan tugas dan wewenangnya sehari-hari sebagai Gubernur.
Tjahjo pun mengatakan Kemendagri akan melakukan proses lanjutan yaitu menyurati Kepala PN Jakut secara resmi untuk menunjuk Wakil Gubernur Djarot sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta sampai bulan Oktober nanti.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung juga ikut memberikan komentar terkait vonis untuk Ahok ini. Sebelumnya dia mengaku bermimpi jika Ahok akan dipenjara. Menurutnya, hal ini juga diperkuat dengan kata-kata Ahok yang mengucapkan “dibohongin pakai Al Maidah” yang mengandung unsur pidana. Menurut Lukung, hakim punya hak untuk memberikan putusan yang melebihi tuntutan jaksa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menganggap Ahok layaknya sahabat sendiri. Dia pun menyatakan turut merasakan apa yang dirasakan sahabatnya tersebut. Dia pun juga mendukung langkah Ahok untuk melakukan banding.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan bahwa vonis terhadap Ahok bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang berbau rasis. Tindakan menoda agama sangat tidak dibenarkan, baik itu untuk agama Islam, Kristen, Hindu maupun Buddha.
Ini juga menjadi contoh yang tegas bahwa pejabat publik dilarang menyinggung persoalan yang sensitif, khususnya agama. Vonis ini juga diharapkannya bisa meredakan suasana dan membuat Jakarta kembali lebih kondusif kedepan.