Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo geram dengan kinerja para menterinya di kabinet yang dinilai biasa-biasa saja, padahal dampak pandemik COVID-19 telah meluas ke seluruh lapisan hidup masyarakat. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni lalu.

Dalam arahannya itu, Jokowi sempat menyinggung tentang reshuffle kabinet. Ia tidak akan segan-segan mengganti menterinya jika kinerja mereka mengecewakan rakyat.

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).

Berikut ini 5 ucapan menteri Jokowi yang dinilai kontroversial dan menimbulkan polemik di masyarakat.

1. Menteri Agama Fachrul Razi soal larangan gunakan cadar dan celana cingkrang bagi ASN

Menteri Agama Fachrul Razi (ANTARA FOTO/Romadanyl)

Sejak dilantik oleh Jokowi menjadi Menteri Agama pada 23 Oktober 2019 lalu, Fahcrul Razi kerap menyampaikan pernyataan kontroversial di publik.

Salah satunya adalah terkait larangan menggunakan cadar dan celana cingkrang di lingkungan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia menyinggung model pakaian tersebut identik dengan kaum radikal.

"Kamu gak lihat aturan negara gimana? Kalau gak bisa ikuti, keluar kamu," ujar Fachrul di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kamis (31/10).

Menag melanjutkan, alasan keamanan dari tindak radikalisme juga menjadi faktor penting larangan menggunakan cadar di lingkup instansi pemerintahan.

“Alasan keamanan, beberapa instansi tertentu melarang orang pakai helm masuk ke tempat dia, lalu buka helm. Atau dia buat aturan mukanya harus kelihatan kalau masuk ke tempat-tempat tertentu, itu bagaimana keputusan instansi itu demi keamanannya,” jelasnya.

Senada dengan penggunaan cadar, Menag juga melarang ASN untuk memakai celana cingkrang.

Pada kesempatan yang sama, mantan Jenderal TNI ini menegaskan tidak melarang pakaian tersebut, melainkan harus digunakan sesuai pada tempatnya.

“Jadi gak pernah kita larang kok, mohon digarisbawahi, tidak pernah saya melarang memakai celana (cingkrang) itu. Apa juga kewenangan saya melarang itu,” tuturnya.

“Tapi kalau kemudian dibuat di TNI gak boleh, ASN gak boleh. Ya pasti iya dong, di sana kan punya aturannya sendiri,” katanya menambahkan.

2. Menkes Terawan Agus Putranto minta masyarakat enjoy saja menghadapi virus corona

Editorial Team

Tonton lebih seru di