Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Sekitar 33 ribu jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Mereka berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021.
"Data pada Sabtu (13/11/2021), pukul 17.00 WIB, sebanyak 10.381 KK atau 33.221 jiwa masih mengungsi," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Sementara, jumlah populasi terdampak, BPBD Kabupaten Sintang mencatat 29.623 KK atau 88.148 jiwa. Masyarakat terdampak ini tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.
Pantauan BPBD setempat menyebutkan wilayah yang terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Sintang.
Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan dua korban jiwa, dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak 5 unit dan rusak sedang 1 unit.