Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau Moda Raya Terpadu (MRT) bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja. Saat meninjau, Jokowi memuji kualitas MRT yang disebutnya sudah baik.
Jokowi berharap, dengan adanya MRT akan menjadi peradaban baru bagi masyarakat Indonesia. Juga bisa mengurangi kemacetan.
Jokowi menyampaikan, dalam uji coba MRT memang masih ada yang perlu diperbaiki. Hasil uji coba juga akan menjadi bahan evaluasi.
Namun, Jokowi menerangkan, yang terpenting dengan adanya MRT adalah masyarakat bisa belajar peradaban baru. Seperti belajar untuk lebih tertib lagi.
"Tapi yang paling penting menurut saya adalah peradaban baru. Membangun peradaban-peradaban baru bagaimana ngantre, bagaimana masuk ke MRT dan tidak terlambat, sehingga tidak kejepit di pintu," kata Jokowi di lokasi, Selasa (19/3).
Melihat antusias masyarakat yang ingin mencoba MRT, Jokowi menyebutnya bisa menjadi peradaban baru di Indonesia. Ia pun meminta agar penggunaan transportasi umum disosialisasikan dengan baik.
"Ini budaya baru, ini peradaban baru, inilah yang akan terus dikenakan, disosialisasikan, sehingga masyarakat betul-betul tahu bagaimana MRT itu bergerak dari satu stasiun ke stasiun yang lain, dari titik satu ke titik yang lain," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan, nanti ketika seluruh jalur MRT di Jabodetabek sudah tersedia, maka pemerintah akan menerapkan electronic road pricing atau sistem jalan berbayar. Sehingga, peraturan tersebut akan membuat masyarakat yang tadinya menggunakan mobil atau sepeda motor, bisa beralih ke transportasi umum.
"Terutama penggunaan mobil-mobil pribadi atau sepeda motor dalam jalur ini, kita mengajak agar mulai beralih ke MRT yang sangat nyaman ini," terang Jokowi.
"Nanti Pak Gubernur DKI akan menerapkan electronic road pricing. Sehingga mau tidak mau kita paksa pemilik-pemilik mobil beralih ke moda layanan transportasi ini," ucap dia lagi.
Jokowi pun mengaku kaget melihat animo masyarakat yang antusias menyambut datangnya moda transportasi baru ini. Ia pun berharap masyarakat bisa menggunakan transportasi umum.
"Tadi misal contoh beberapa orang mau makan dari HI (Hotel Indonesia) turun di Senayan, gak ada 10 menit nanti balik lagi ke kantornya lebih cepet. Saya kira ini sekali lagi adalah budaya baru, peradaban baru yang harus mulai ke sana," jelasnya.
Jokowi melanjutkan, adanya MRT dan LRT di Jakarta akan menjadi contoh bagi kota-kota lain. Ia pun menargetkan, MRT dan LRT juga akan dibangun di kota lain seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar.
"Semuanya akan kita coba, karena kita memiliki kota yang banyak yang juga mulai macet, terutama ibu kota provinsi sudah mulai macet," ucap Jokowi.