Presiden Jokowi di Acara Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Diketahui, Jokowi terlihat geram ketika memberikan pengarahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia. Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan kepada menteri dan pejabat terkait untuk tidak lagi melakukan pengadaan barang dan jasa secara impor.
"Begitu saya lihat ini pengadaan barang dan jasa seperti apa, detail sekarang makro saja gak bisa, hilang pasti, target kita hilang, sekarang makro dilihat mikro dikejar. Cek yang terjadi, sedih, belinya barang-barang impor semua, padahal kita memiliki pengadaan barang dan jasa anggaran modal pusat itu Rp526 triliun, daerah, pak gubernur, wali kota, bupati Rp535 triliun, lebih gede daerah," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).
Ia juga mengungkapkan, anggaran untuk pengadaan barang dan sama BUMN ada sekitar Rp420 triliun. Jika anggaran itu digabungkan, kata Jokowi, jumlahnya sangat besar.
"Ini duit gede banget, besar sekali, gak pernah kita lihat dan ini kalau digunakan, kita gak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger growth ekonomi kita, yang pemerintah dan pemerintah bisa 1,71 persen," sambungnya.