Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) menanggapi isu mengenai ijazah sarjana palsu milik Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rian Ernest, menuturkan, dirinya baru pertama kali mendengar isu ijazah sarjana Gibran palsu. Dia menyebut akan melakukan pengecekan tentang hal tersebut.
"Jujur saya belum pernah mendengar, ini baru pertama kali. Nanti saya coba cross check," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).
Dia menuturkan, munculnya berbagai tudingan itu sebagai bukti bahwa saat ini sudah mulai memasuki tahun politik. Saat ini mulai banyak narasi serangan yang beredar tanpa landasan dan bukti yang jelas.
"Jadi inilah sebuah gejala bahwa tahun politik sudah di depan mata. Jadi isu-isu yang kita juga gak tahu dari mana datangnya mulai beredar," ucap dia.
Politisi Partai Golkar itu mengaku heran dengan adanya isu ijazah palsu. Rian mengungkapkan, TKN maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM) sama sekali belum membahas isu tudingan ijazah Gibran.
"Saya akan cek internal seperti apa, tapi setahu saya sampai hari ini nggak ada bahasan soal itu," ujarnya.
Diketahui, jejaring media sosial dihebohkan dengan munculnya isu yang mempertanyakan keaslian ijazah S1 Gibran di University Technology Sydney (UTS), Australia.
Muncul isu, sebenarnya jenjang studi yang diemban Gibran bukan S1 melainkan setara dengan tingkat SMK.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.